
TNI AU. Apel Komandan Satuan Tahun 2022 dengan tema “Peran Komandan Satuan dalam Mewujudkan Sinergitas dengan Forkopimda guna Meningkatkan Ketahanan Wilayah di Satuannya”, menghadirkan beberapa narasumber dari Sekjen Kemhan RI yaitu Marsdya TNI Donny Ermawan T., M.D.S., Asintel Kasau Marsda TNI I Wayan Sulaba, dan Kaskoopsudnas Marsma TNI Jorry S. Koloay, S.I.P., M.Han., di gedung Widya Mandala Seskoau, Lembang, Bandung, Senin (12/12/2022).
Pada sesi pertama, Sekjen Kemhan RI Marsdya TNI Donny Ermawan T., M.D.S., menyampaikan Implementasi Sinergitas Sipil-Militer dalam Mewujudkan Postur TNI AU menjadi Angkatan Udara yang Disegani di Kawasan. Sebagai bentuk sinergitas, Forkopimda Pemda melakukan Pembangunan Daerah sedangkan TNI/TNI AU diharapkan mampu melakukan pembangunan postur dengan tujuan membangun postur pertahanan negara (postur TNI AU yang disegani di kawasan) serta membangun bangsa/daerah guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Pada sesi kedua Asintel Kasau Marsda TNI I Wayan Sulaba menyampaikan Analisis pola kehidupan masyarakat sebagai pokok permasalahan disintegrasi bangsa. Asintel Kasau memberikan pemahaman tentang Intoleran, Radikalisme, dan Terorisme (IRT) kepada para Dansat dengan memberikan contoh pola toleransi yang ada di desa Pegayaman Bali dalam memperkuat ketahanan daerah, agar para Dansat mewaspadai tempat-tempat yang rentan digunakan untuk penyebaran paham IRT. Dalam memberikan jam komandan, sisipkan hal-hal mengenai pemahaman empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI), dan jika ada indikasi anggota yang terpapar IRT agar segera melaporkan kepada komando atas.
Pada sesi ketiga Kaskoopsudnas Marsma TNI Jorry S Koloay., S.I.P., M.Han., menyampaikan tentang sinergitas satuan TNI AU dan Forkopimda di daerah guna mendukung tugas pokok TNI AU. Sinergitas diperlukan dalam mencapai pelaksanaan Tupok TNI AU karena adanya kompleksitas permasalahan di kewilayahan yang tinggi, beban penugasan operasi-operasi TNI untuk OMP dan OMSP, luasan wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab, keterbatasan sumber daya yang dimiliki (anggaran, SDM, sarpas, alutsista), serta harapan dan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat dan Pemda kepada TNI AU.