TNI AU. TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Royal Thailand Air Force (RTAF) terus memperkuat kerja sama pertahanan udara bilateral melalui pelaksanaan Final Planning Conference (FPC) Elang Thanesia, yang digelar pada 5 hingga 9 Mei 2025 di Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memfinalisasi seluruh aspek teknis dan taktis menjelang pelaksanaan latihan gabungan Elang Thanesia yang direncanakan berlangsung di Korat, Thailand, pada 9 hingga 19 Juni 2025 mendatang.Delegasi TNI AU dipimpin Danwing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Marcelinus Ardha selaku Exercise Director (Exdir). Delegasi turut diperkuat oleh perwira-perwira fungsional dari berbagai bidang perencanaan, mulai dari operasi, logistik hingga keamanan. Sementara itu, delegasi RTAF berjumlah 13 personel dipimpin Gp. Cpt. Kritsana Piumsri yang menjabat sebagai Deputy Director, Operations and Training Office, Directorate of Operations RTAF.Selama pelaksanaan FPC, kedua angkatan udara membahas berbagai aspek kritikal dalam perencanaan, mulai dari koordinasi skenario latihan, distribusi logistik, protokol keamanan, hingga pembagian tanggung jawab pelaksanaan. Pendekatan ini dilakukan secara menyeluruh dan terstruktur untuk menjamin keberhasilan latihan gabungan dalam skala penuh.Latihan Elang Thanesia bukan hanya ajang interoperabilitas, namun juga simbol sinergi regional yang semakin kuat. TNI AU melalui forum ini menunjukkan kesiapannya untuk berperan aktif dalam diplomasi militer modern, selaras dengan visi TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis) yang terus dikokohkan oleh Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono S.E., M.M.Kolaborasi ini diharapkan memperkuat kemampuan tempur dan koordinasi lintas negara melalui skenario latihan gabungan yang realistis dan responsif terhadap dinamika kawasan Indo-Pasifik. Lebih dari itu, kegiatan ini juga mencerminkan kepercayaan dan kredibilitas TNI AU sebagai mitra strategis dalam membangun stabilitas regional melalui penguatan kapasitas bersama.