Pengunjung Website
Hari Ini: 7
Minggu Ini: 31
Bulan Ini: 413
Tahun Ini: 599,143
img thumbnail

Lanud Sjamsudin Noor Gelar Upacara Pemakaman Militer Almarhum Sertu (Purn) Basiran Bin Djoyo Sumarto.

TNI AU. PEN SAM. Komandan Lanud Sjamsudin Noor, Kolonel Pnb Suparjo, S.T., M.M., M.Han., yang diwakili oleh Kepala Dinas Personel Lanud Sjamsudin Noor Letkol Adm Maulana Harry Anggoro, CHRMP., memimpin upacara pemakaman militer almarhum Sertu (Purn) Basiran Bin Djoyo Sumarto di Pemakaman Muslimin Gang Kasturi, Landasan Ulin, Banjarbaru, Selasa (07/10/2025).

Upacara berlangsung khidmat dengan dihadiri keluarga besar almarhum, para personel TNI AU Lanud Sam, Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Banjarbaru, PPAU Cab.41 Banjarmasin serta masyarakat sekitar yang turut memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum. Sebelum upacara militer, juga dilaksanakan persemayaman jenazah di rumah duka, setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan jenazah secara simbolis dari pihak keluarga kepada Lanud Sam untuk dimakamkan secara militer.
Dalam amanat Danlanud Sam yang dibacakan oleh Kadispers Lanud Sam yang bertindak sebagai Irup menyampaikan rasa duka cita mendalam atas berpulangnya almarhum. Atas nama Lanud Sam dan seluruh keluarga besar TNI AU, kami menyampaikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada almarhum atas pengabdian dan loyalitasnya selama bertugas membela bangsa dan negara.
Semasa hidupnya, Almarhum Sertu (Purn) Basiran dikenal sebagai prajurit yang disiplin, berdedikasi dan penuh tanggung jawab. Almarhum dulu merupakan anggota Lanud Sam dengan jabatan terakhir sebagai anggota Disbekum Lanud Sam. Atas pengabdiannya, beliau telah menerima sejumlah penghargaan seperti Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun, Satyalancana Wira Dharma, Satyalancana Gerakan Operasi Militer VIII Dharma Phala, Tanda Kehormatan Pembela Kemerdekaan Republik Indonesia (Dwikora) kehormatan dari negara atas jasa dan kesetiaannya selama berdinas di TNI AU.
Upacara ditutup dengan penghormatan terakhir berupa tembakan salvo, penyerahan Naskah Apel Persada dan Bendera Merah Putih kepada pihak keluarga, sebagai simbol penghargaan negara atas jasa-jasa almarhum. Doa bersama kemudian dipanjatkan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.