TNI AU. TNI Angkatan Udara terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program prioritas nasional melalui pelaksanaan Pendidikan Dasar Kemiliteran (Diksarmil) bagi 300 siswa Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) di Satdik III/E Wingdik Halim. Memasuki pekan ketiga, para siswa intensif mengasah jiwa kepemimpinan serta memperkuat semangat pengabdian kepada bangsa dan negara, Selasa (27/4/2025).Kegiatan ini dilaksanakan di tiga satuan pendidikan, yakni Skadik 304, Skadik 504, dan Skadik 505, dengan pendekatan pelatihan yang menggabungkan teori, demonstrasi, drill, praktik langsung serta pengasuhan terintegrasi. Metode ini dirancang untuk membentuk karakter tangguh dan adaptif dalam menghadapi tantangan masa depan.Seluruh kebutuhan logistik siswa, termasuk konsumsi harian dan perlengkapan lapangan (kaporlap), dipenuhi secara memadai oleh skadik masing-masing guna mendukung efektivitas pelatihan dan kenyamanan peserta selama proses pendidikan berlangsung.Partisipasi aktif TNI AU dalam program SPPI mencerminkan implementasi nilai-nilai AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis) sebagai karakter utama prajurit masa depan yang relevan dengan visi pembangunan nasional. TNI AU menegaskan perannya bukan hanya sebagai penjaga udara, tetapi juga agen transformasi sosial yang responsif terhadap kebutuhan bangsa.Sejalan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., pelibatan TNI AU dalam program strategis nasional seperti SPPI merupakan bukti nyata bahwa nilai AMPUH terus dihidupkan dalam setiap aspek pengabdian dan pembangunan karakter generasi penerus Indonesia.