TNI AU. Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., memimpin upacara ziarah di Monumen Perjuangan TNI AU Ngoto, di Dusun Pandeyan, Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Minggu (28/7/2024). Ziarah dilaksanakan dalam rangka peringatan Ke-77 Hari Bakti TNI Angkatan Udara tahun 2024. Upacara diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, dilanjutkan mengheningkan cipta oleh seluruh peserta upacara. Kasau kemudian meletakkan karangan bunga di depan makam dua pahlawan nasional, yaitu Marsda TNI (Anumerta) A. Adisutjipto dan Marsda TNI (Anumerta) Abdulrachman Saleh, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasanya.Di akhir acara, Kasau didampingi Ketua Umum PIA Ardhya Garini, Ny. Isa M. Tonny Harjono, serta perwakilan wisudawan Purnawira Pati TNI AU 2024 dan perwakilan keluarga pahlawan, melakukan tabur bunga dan peletakkan untaian bunga melati di makam para pahlawan sebagai simbol penghormatan kepada para pejuang yang telah gugur demi bangsa dan negara.Upacara ziarah di Monumen Perjuangan TNI AU ini diadakan untuk mengenang peristiwa tragis jatuhnya pesawat Dakota VT-CL, yang mengangkut bantuan obat-obatan dari Palang Merah Malaya pada 29 Juli 1947. Pesawat yang sedang menjalankan misi kemanusiaan tersebut ditembak oleh pesawat P-40 Kittyhawk milik Belanda sesaat sebelum mendarat di Lapangan Terbang Maguwo, yang kini dikenal sebagai Lanud Adisutjipto.Peristiwa bersejarah ini mengakibatkan gugurnya tiga perintis Angkatan Udara yang merupakan putra terbaik bangsa, yaitu Komodor Muda Udara Adisucipto, Komodor Muda Udara Prof. Dr. Abdulrachman Saleh, dan Opsir Muda Udara I Adisumarmo Wiryokusumo. Ketiganya dikenang sebagai pahlawan yang berjasa besar dalam memperjuangkan dan mengembangkan TNI Angkatan Udara.Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakasau, Marsdya TNI Andyawan Martono P., S.I.P., M.Tr.(Han), Dankodiklatau, Marsdya TNI Dr. Arif Mustofa, M.M., CGRE., Irjenau, Koorsahli Kasau, para Asisten Kasau, Pangkoopsud II dan III, Danseskoau, Wadankopasgat, serta Danlanud Adisutjipto.