Pengunjung Website
img thumbnail

TNI AU Perkuat Keselamatan Kerja melalui FGD Penanganan Hazardous Materials dalam Operasi Penerbangan

TNI AU. Kepala Pusat Keselamatan Terbang dan Kerja TNI Angkatan Udara (Kapuslaiklambangjaau) Marsda TNI Andi Wijaya, S.Sos., secara resmi membuka Focus Group Discussion (FGD) bertema Penanganan Hazardous Materials pada Operasi Penerbangan TNI AU di Ruang Refreshment IG Dewanto, Mabesau, Kamis (13/2/2025). Kegiatan ini bertujuan menyatukan persepsi serta meningkatkan pola pikir dan pola tindak dalam membangun safety awareness di lingkungan TNI AU.Dalam sambutannya, Kapuslaiklambangjaau menegaskan bahwa FGD ini menjadi forum strategis untuk menggali pemikiran dari para pemangku kepentingan dalam keselamatan terbang dan kerja. "Diskusi ini diharapkan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan Safety Management System (SMS) sebagai platform manajemen keselamatan, guna mewujudkan Generative Safety Culture di TNI AU," ujarnya.Kapuslaiklambangjaau menambahkan bahwa kemajuan teknologi penerbangan, sistem radar, serta alutsista modern menghadirkan tantangan baru dalam mempertahankan standar keselamatan yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan integrasi teknologi keselamatan dalam mendukung visi zero accident, sejalan dengan Perintah Harian Kasau poin ketiga, yakni menanamkan prinsip keselamatan terbang dan kerja, termasuk cyber security awareness, dalam setiap pelaksanaan tugas.FGD ini menghadirkan lima narasumber dari berbagai bidang terkait, yakni Kolonel Pas Dr. Yosqfat Soelya, S.E., M.Tr.(Han) (Pamen Kopasgat), Mayor Tek Ir. Adhitya (Kasihar Skadron Udara 1), Mayor Tek Kila Budimin (Kasihar Skadron Udara 32), Kapten Tek Wahyu Prambudi, S.S.T.Han., S.T. (Kasihar Skadron Udara 8), serta Bapak Fitra Aribowo, S.SIT., M.A. (Narasumber Ditlaikud).Kegiatan ini dihadiri oleh Kapusbekmatau, Kadiseroau, serta personel yang bertanggung jawab dalam keselamatan terbang dan kerja di lingkungan TNI AU, baik secara langsung maupun virtual. Melalui FGD ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat dalam pengelolaan hazardous materials guna meningkatkan keselamatan operasional penerbangan TNI AU secara berkelanjutan.