
TNI AU. Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Abdul Haris, M.MPol., M.MOAS., menerima tim ceramah terpadu POM, Intel, dan Hukum Kodiklatau yang dipimpin oleh Danpom Kodiklatau Kolonel Pom I Putu Nova S. Thama, bertempat di gedung Andromeda Lanud Sulaiman, Margahayu Kab. Bandung. Rabu, (9/11/2022).
Komandan Lanud Sulaiman mengucapkan, selamat datang kepada tim nara sumber yang terdiri dari Danpom Kodiklatau Kolonel Pom I Putu Nova S, Thama, Kaintel Kodiklatau Kolonel Sus Yanuar Hermanto, M.M.S., dan Kakum Kodiklatau Kolonel Sus Dahlan Simanjuntak S.H., M.Si. .
“Ceramah terpadu ini sebagai upaya pembinaan penegakan, pencegahan pelanggaran hukum di satuan jajaran Kodiklatau,” Danlanud menuturkan. Dengan kegiatan ceramah ini juga dapat membantu pimpinan dalam mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan termasuk didalamnya hambatan, tantangan, gangguan dan ancaman terhadap pelaksanaan tugas pokok TNI AU pada umumnya dan Lanud Sulaiman khususnya.
Diharapkan melalui ceramah terpadu ini para personel Lanud Sulaiman memahami dan mengerti peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan TNI Angkatan Udara sehingga dapat meminimalisir pelanggaran-pelanggaran hukum.
Danpom Kodiklatau Kolonel Pom I Putu Nova S. Thama, dalam paparannya tentang disiplin, menyampaikan penekanan dari pimpinan tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi di lingkungan TNI AU, sehingga dapat diambil jalan penyelesaiannya.
Sementara itu, Kaintel Kodiklatau Kolonel Sus Yanuar Hermanto, M.M.S., dalam paparannya tentang intelijen TNI AU juga menekankan agar para personel Lanud Sulaiman tetap melakukan sense of security. Jadilah polisi bagi diri sendiri serta saling mengawasi dan mengingatkan. Bijak pula dalam menggunakan media sosial. “Karena saat ini tekonologi informasi sudah sangat maju maka kembangkan rasa ingin tahu serta belajarlah dari banyak orang,” tegas Kaintel Kodiklatau.
Sedangkan Kolonel Sus Dahlan Simanjuntak, S.H.,M.Si., (Kakum Kodiklatau) dalam paparannya menyampaikan materi tentang hukum disiplin bagi prajurit serta sanksi hukumnya yang terkait pada pelanggaran hukum tentang disiplin, penyalahgunaan narkoba, asusila, poligami, zina, dan LGBT. Terjadinya pelanggaran hukum disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang hukum, kurangnya kepedulian, dan desakan ekonomi.
Ceramah terpadu tentang hukum, POM, dan intelijen tersebut diikuti 680 personel yang terdiri dari gabungan personel Lanud Sulaiman, Wingdik 200/Lek, dan Wingdik 800/Pasgat. Selain itu, dihadiri pula Danwingdik 200/Lek, para kepala dinas dan komandan skadik.