
TNI AU. LANUD SLM. Para siswa harus memahami bahwa pola hidup pendidikan yang akan ditempuh akan sangat padat dengan kegiatan akademik, yang pada akhirnya menuju proses pengembangan diri. Lembaga pendidikan dan para siswa harus mampu bekerja sama dengan tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi, bekerja keras, dan memiliki motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi institusi.
Hal tersebut disampaikan Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Mohammad Nurdin saat bertindak selaku inspektur acara pada pembukaan Sekolah Bahasa Inggris Teknik Lanjutan (SBITL) Angkatan Ke-35, Susbamenjurlek (Kursus Bintara Manajemen Kejuruan Elektronika) Angkatan ke-39, dan Susjurlata (Kursus Kejuruan Lanjutan Tamtama) Avionik Angkatan ke-51, Jum’at (05/03), yang dilaksanakan di gedung Cendrawasih Lanud Sulaiman, Margahayu, Kabupaten Bandung, diikuti para kepala dinas dan komandan skadik.
Apa yang saat ini akan dijalani para siswa sebenarnya merupakan proses belajar yang terus menerus untuk memenuhi salah satu tuntutan institusi, agar secara optimal mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya selaku seorang prajurit. ”Saya percaya, bahwa para siswa telah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik fisik maupun mental agar mampu mengikuti pendidikan serta menyelesaikan pendidikan tersebut dengan baik dan tuntas, sehingga maksud dan tujuan pendidikan dapat tercapai,” kata Danlanud.
Ketiga pendidikan tersebut bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan bidang kejuruan dan keahlian masing-masing. Sekolah Bahasa Inggris Teknik Lanjutan merupakan paket pendidikan khusus, yang para siswanya terdiri dari personel yang telah memiliki pengalaman, ketrampilan, dan kemampuan berbahasa Inggris yang memadai, untuk kemudian dikembangkan dalam program kursus bahasa inggris teknik lanjutan. Sedangkan Susbamenjurlek, bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dasar manajemen, ketrampilan penerapan manajemen, dan pemeliharaan bidang elektronika dapat tercapai.
Demikian pula dengan Susjurlata Avionik, yaitu agar para siswa memahami pengetahuan di bidang elektronika dan avionik, serta alat ukur untuk pelaksanaan pemeliharaan avionik, diharapkan dapat menggunakan dan mengoperasikan peralatan avionik secara baik, benar, dan aman. Ketiga jenis pendidikan tersebut diharapkan mampu memenuhi harapan lembaga pendidikan dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
SBITL A-35 dilaksanakan di Skadik 201 selama lima bulan diikuti 15 siswa. Susbamenjurlek A-39 diikuti 40 siswa bintara dilaksanakan selama tiga bulan di Skadik 202. Sedangkan Susjurlata Avionik diikuti 10 siswa dilaksanakan selama lima bulan di Skadik 203 Lanud Sulaiman.
# Sulaiman Beriman (Bersih, Integritas, Nyaman)