
TNI AU. Usai pelaksanaan cuti bersama, seluruh anggota Lanud Sultan Hasanuddin dan jajaran Wing II Paskhas, Senin (10/6) dengan suka cita merefleksikan peringatan hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah dengan memberikan dan meminta maaf kepada sesama anggota baik militer maupun PNS di apron Galaktika Lanud Sultan Hasanuddin.
Ritual saling bermaaf-maafan dilakukan usai pelaksanaan apel khusus yang dipimpin langsung Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI H. Haris Haryanto, S.IP., diikuti seluruh pejabat beserta anggota Lanud Sultan Hasanuddin, Wing 5, Skadron Udara 11, Skadron Udara 5, Skadron Teknik 044, Satpomau, Rumah Sakit dr. Dody Sarjoto dan jajaran Wing II Paskhas.
Dalam momentum tersebut Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., dalam sambutan yang dibacakan Danlanud Sultan Hasanuddin menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriyah kepada seluruh keluarga besar TNI Angkatan Udara yang beragama Islam, Minal Aidzin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin, disertai doa dan harapan semoga puasa dan amal-amal ibadah selama bulan Ramadhan diterima Allah SWT.
Lebih lanjut Kasau menyampaikan tentang hakikat Idul Fitri adalah kembali dalam kesucian, dimana kesucian dapat terwujud melalui dua tahapan, yaitu dengan menjalankan ibadah puasa Ramadhan, sebagai wujud loyalitas atas perintah Tuhan serta dengan merajut kembali tali silaturahmi dan saling maaf-memaafkan, sebagai wujud integritas moral antar sesama, antar kawan seperjuangan, sebangsa dan setanah-air.
“Ibadah selama bulan Ramadhan, yang diakhiri perayaan Idul Fitri adalah momen kontemplasi dan internalisasi budi pekerti luhur dalam nilai-nilai Islam. Serta banyak edukasi universal yang dapat dipetik guna meningkatkan kinerja TNI Angkatan Udara. Puasa Ramadhan adalah implementasi dari 11 Azas Kepemimpinan TNI, yaitu “Taqwa”. Ibadah puasa Ramadhan juga merupakan manifestasi azas “Ing Ngarso sung Tulodho”, karena insan muslim TNI Angkatan Udara yang berpuasa memberi teladan kepada keluarga, masyarakat dan bangsa Indonesia. Sedangkan, perayaan Idul Fitri adalah implementasi sifat “Satya dan Legowo”, yaitu loyal kepada sesama bahkan bawahan, dengan saling memaafkan tanpa melihat status jabatan dan status sosial”, tambah Kasau.
Selanjutnya ditambahkan bahwa momen Idul Fitri, kita jadikan sebagai spirit agar kita dapat bekerja dengan lebih profesional, militan dan inovatif, sehingga program kerja TNI Angkatan Udara tercapai secara optimal. Mari kita hapus segala perbedaan dan kembali membangun team work untuk melayani dan membangun TNI Angkatan Udara.
“Dengan kesucian hati yang telah kita raih melalui Puasa Ramadhan dan Perayaan Idul Fitri, mari kita tampilkan budaya “kerja, kerja dan kerja” untuk mengejar ketertinggalan program pembangunan Kekuatan Pokok Minimum atau MEF yang akan berakhir tahun 2024”, lanjut Kasau.
Di akhir sambutannya Kasau menekankan kepada seluruh personel TNI Angkatan Udara terkait dinamika politik pasca Pemilihan Umum tahun 2019 agar bisa menahan diri serta menjaga satuan dan keluarga. Senantiasa memegang teguh komitmen netralitas TNI, jangan mudah terprovokasi apalagi memprovokasi dan jangan pula melibatkan diri dalam hate speech atau “ujaran kebencian” dalam kehidupan bermasyarakat ataupun di media sosial.
“Jangan merusak kesucian Idul Fitri dengan ucapan dan perilaku tercela yang dapat mencoreng nama TNI Angkatan Udara. Jika kalian ingin menjadi sosok yang hebat, maka kalian tidak perlu harus mengurusi segala hal, memposisikan diri mengetahui segala hal, atau ingin mengomentari segala hal. Kalian bisa menjadi pemimpin hebat dengan cukup menampilkan kesahajaan hidup, namun disertai profesionalisme yang tangguh dan inspiratif. Cukuplah menjadi dirimu sendiri, sebagai sayap tanah air yang perkasa. Selamat bekerja dan berinovasi demi kemajuan TNI Angkatan Udara”, pungkasnya.
Usai apel khusus tersebut dilanjutkan dengan acara halal bi halal, seluruh anggota Lanud Sultan Hasanuddin dan Wing II Paskhas saling bersalam-salaman bermaafan satu sama lain.
Acara Halal Bihalal juga dihadiri Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 7/D II Lanud Sultan Hasanuddin Ibu Haris Haryanto beserta pengurusnya, para pejabat Lanud Sultan Hasanuddin.(penhnd/2019).
