TNI AU, Medan – Guna meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bahaya kebakaran yang dapat terjadi di lingkungan kerja maupun rumah, personel Komando Sektor I Medan (Kosek I) mengikuti kegiatan Latihan Simulasi Pemadam Kebakaran yang digelar di halaman samping Makosek I, Medan, Sumatera Utara, Kamis (3/6/2025).
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Staf Operasi Kosek I dan Tim Pemadam Kebakaran (PK) Lanud Soewondo. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para personel mengenai tindakan pencegahan serta penanganan kebakaran yang bisa terjadi di lingkungan kerja ataupun rumah.
Dalam sesi pemaparan, Tim PK Lanud Soewondo menyampaikan berbagai materi penting, mulai dari potensi risiko kebakaran, penyebab umum kebocoran gas, hingga langkah-langkah preventif yang harus diterapkan di rumah maupun di lingkungan kerja. Salah satu poin penting yang ditekankan adalah pentingnya menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di titik-titik strategis serta memastikan seluruh personel memahami prosedur penggunaannya.
Tak hanya teori, kegiatan juga dilengkapi dengan praktik langsung penggunaan APAR dan simulasi penanganan kebakaran. Dalam praktik tersebut, petugas menjelaskan bahwa kebakaran terjadi karena tiga unsur utama: sumber panas, bahan bakar, dan oksigen. Oleh karena itu, pemadaman dilakukan dengan cara memisahkan salah satu dari ketiga unsur tersebut.
Komandan Kosek I Medan, Marsma TNI Imam Subekti, S.T., M.IR., melalui Asisten Operasi (Asops) Kosek I Letkol Pnb Putut Hanggiro, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan personel dalam menghadapi situasi darurat secara cepat dan tepat
“Latihan ini sangat penting untuk membentuk sikap sigap dan tanggap personel terhadap potensi bahaya kebakaran. Harapannya, personel tidak hanya mampu mengatasi kebakaran di lingkungan kerja, tetapi juga dapat menjadi agen keselamatan bagi keluarga dan masyarakat di lingkungan tempat tinggal,” ujar Asops
Latihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan personel dalam menghadapi potensi kebakaran, serta membentuk budaya tanggap darurat di lingkungan kerja militer.