Latihan ini melibatkan seluruh unsur pertahanan pangkalan, termasuk pasukan quick reaction, pasukan PHH, dan satuan pendukung lainnya. Skenario latihan mencakup simulasi tempur terbatas, infiltrasi pihak pemberontak, hingga penanganan aksi demonstrasi massa yang berpotensi mengganggu stabilitas dan operasional pangkalan.

Komandan Lanud Sjamsudin Noor, Kolonel Pnb Suparjo, S.T., M.M., M.Han., menyampaikan bahwa latihan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi, kecepatan respons, serta kemampuan teknis dan taktis para personel Lanud Sam dalam menghadapi situasi darurat maupun ancaman nyata, dengan harapan seluruh personel Lanud Sam dapat lebih siap, sigap, dan profesional dalam menjalankan tugas menjaga keamanan wilayah dan pangkalan dari segala bentuk gangguan.

Kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi terhadap kesiapan alat utama sistem senjata (alutsista), sistem komunikasi, serta prosedur operasi standar (SOP) yang selama ini diterapkan. Latihan berlangsung dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan dan prosedur keamanan. Melalui latihan kesiapsiagaan ini, Lanud Sam kembali menegaskan perannya sebagai garda terdepan pertahanan udara nasional yang tangguh, responsif, dan profesional.