TNI AU. Margahayu. Di tengah padatnya agenda kedinasan, Komandan Komando Pemeliharaan Materiel TNI Angkatan Udara (Dankoharmatau) Marsda TNI Ir. Suryanto meluangkan waktu untuk meninjau langsung kondisi satuan di jajaran Koharmatau. Pada Jumat (17/10/2025), Dankoharmatau melakukan kunjungan kerja ke Depohar 70 dan Depohar 40 yang berlokasi di Margahayu, Bandung. Setelah meninjau Depohar 70, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Depohar 40 yang berjarak tidak begitu jauh dari lokasi pertama.
Kedatangan Dankoharmatau beserta rombongan disambut hangat oleh Komandan Depohar 40, para Kepala Dinas, serta para Komandan Satuan Pemeliharaan (Dansathar) 41, 42, dan 43. Setelah melakukan ramah tamah singkat, Dankoharmatau langsung menuju area kerja Sathar 41 untuk melihat secara langsung kegiatan pemeliharaan dan hasil karya inovatif para teknisi di satuan tersebut.
Dalam paparannya, Dansathar 41 Mayor Lek Rizki Sabariman menjelaskan bahwa selama dua tahun terakhir, Sathar 41 banyak melaksanakan pemasangan alat penangkal petir di berbagai satuan jajaran TNI AU. Alat tersebut merupakan hasil inovasi mandiri prajurit Sathar 41 Depohar 40 yang terbukti efektif tanpa adanya laporan kendala maupun keluhan sejak digunakan. Inovasi ini menjadi bukti nyata kemampuan teknisi TNI AU dalam mendukung keselamatan fasilitas dan peralatan vital.
Selanjutnya, Dansathar 42 memberikan penjelasan terkait inovasi lain yaitu MOVDI (Metal Oxide Varistor Digital). Perangkat ini berfungsi melindungi sistem kelistrikan dari lonjakan arus akibat sambaran petir. Selain itu, MOVDI juga dilengkapi digital counter proteksi listrik yang mampu mencatat jumlah sambaran petir secara otomatis dengan memanfaatkan induksi arus yang diteruskan ke sistem grounding, sehingga memberikan data akurat bagi perawatan lanjutan.
Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Sathar 43, di mana Dankoharmatau mendapatkan penjelasan tentang Electronic Diagnostic Workbench Full Flight Simulator Pesawat C-130. Peralatan canggih ini berfungsi membantu teknisi dalam mendiagnosa kerusakan dengan tingkat akurasi tinggi, khususnya untuk simulator pesawat C-130 Hercules dan H225M Caracal. Teknologi tersebut menjadi bagian penting dalam mendukung kesiapan pelatihan dan pemeliharaan peralatan simulasi penerbangan TNI AU.
Pada kesempatan tersebut, Marsda TNI Ir. Suryanto memberikan penekanan kepada seluruh teknisi di lingkungan Depohar 40 mengenai pentingnya profesionalisme dan penguasaan teknologi. “Ada tiga hal utama yang harus menjadi perhatian,” ujarnya. Pertama, teknisi harus menguasai setiap peralatan agar pemeliharaan optimal. Kedua, peralatan harus dirawat dengan baik agar selalu siap operasional. Dan ketiga, setiap teknisi wajib terus mengembangkan skill dan knowledge sesuai arah modernisasi peralatan simulator TNI AU.
Kegiatan kunjungan kerja tersebut juga menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat kerja dan motivasi para prajurit teknisi di jajaran Koharmatau. Dengan dukungan pimpinan yang turun langsung ke lapangan, diharapkan semangat berinovasi dan disiplin kerja para personel semakin meningkat dalam mendukung kesiapan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AU.
Dalam kunjungan ini, Dankoharmatau didampingi oleh Wakil Komandan Koharmatau Marsma TNI Dr. Penny Radjendra, S.T., M.Sc., M.Sc., Diharsenban Koharmatau Kolonel Tek Dindin Budiman, serta para pejabat Depohar 40. Kegiatan berlangsung dengan lancar, penuh semangat, dan mencerminkan komitmen kuat Koharmatau dalam mendukung program modernisasi TNI Angkatan Udara.
(Penkoharmatau)