Pengunjung Website
Hari Ini: 1
Minggu Ini: 145
Bulan Ini: 457
Tahun Ini: 594,181
img thumbnail

Dankoharmatau Tegaskan Jati Diri dan Peran Strategis Teknisi TNI AU: Prajurit Depohar 60 Harus Jadi Kuat, Profesional, dan Berintegritas

TNI AU.  Depohar 60 – Magetan.      "Cerminan satuan yang berhasil adalah ketika seluruh program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik sesuai waktu yang ditentukan. Hal ini hanya dapat dicapai dengan dukungan integritas, moral, dan profesionalisme para prajurit," tegas Komandan Komando Pemeliharaan Materiel TNI Angkatan Udara (Dankoharmatau) Marsekal Muda TNI Asfan Jauhari, S.A.P., M.Si., saat tatap muka bersama seluruh prajurit dan PNS Depohar 60 di Gedung Serbaguna Depohar 60, Madiun, Rabu (16/4/2025).
Dalam arahannya, Dankoharmatau mengingatkan pentingnya semangat dalam menjalankan tugas tanpa harus menghitung untung dan rugi. “Teruskan dan tetap semangat setiap melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab. Jangan pernah hitung-hitungan dalam pengabdian,” ucapnya memberi semangat.
Ia juga mengajak seluruh prajurit Depohar 60 untuk terus meningkatkan kemampuan dan profesionalisme guna menyongsong tugas-tugas berikutnya. Dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI, serta mengamalkan 11 asas kepemimpinan, para prajurit akan tumbuh menjadi pribadi yang berintegritas dan berkarakter kuat.
Dankoharmatau menekankan rasa bangga menjadi teknisi TNI AU. “Menjadi teknisi adalah kebanggaan. Tugas kalian sangat vital dalam menjaga kesiapan dan keandalan alutsista,” jelasnya. Ia mengapresiasi peran teknisi yang tidak hanya membutuhkan keahlian teknis, tapi juga komitmen tinggi terhadap pertahanan negara.
Kemampuan teknisi TNI AU dalam pemeliharaan dan perbaikan alutsista menunjukkan profesionalisme dan dedikasi tinggi. Setiap tindakan teknis yang dilakukan berkontribusi langsung pada keberhasilan misi dan keselamatan personel. Oleh karena itu, menjadi teknisi bukan hanya profesi, melainkan kehormatan dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia.
Dankoharmatau juga menegaskan kembali jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional, dan Tentara Profesional. Jati diri ini terbentuk dari sejarah panjang perjuangan bangsa yang tidak boleh dilupakan oleh setiap prajurit.
Menutup arahannya, Dankoharmatau mengingatkan bahwa tantangan tugas ke depan akan semakin kompleks seiring perkembangan teknologi dan dinamika global. Oleh karena itu, seluruh prajurit Koharmatau dituntut untuk berpikir strategis, bertindak taktis, serta menjadi insan yang kreatif dan inovatif dalam menghadapi dinamika tugas masa depan. (Penkoharmatau).