Dalam sambutannya Danlanud menyampaikan satu hal yang menjadi pesan simbolis dalam peresmian gedung pastoral sebagai sarana pendukung rumah ibadah yaitu bersyukur dalam kualitas keimanan yang memberi hidup. 

Hal itu dapat diartikan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, dimana dengan adanya gedung Pastoral Santo Paulus umat Paroki Gereja Santo Ignatius Loyola, sebagai umat Tuhan wajib untuk meningkatkan kadar keimanan karena dengan dasar keimanan itulah kehidupan akan menjadi lebih bermakna dan bermanfaat.

Danlanud juga menyampaikan bahwa gedung ini tentunya tidak dibangun seorang diri, tapi dibangun atas dasar persekutuan dan kebersamaan dimana semuanya saling bersatu padu dan saling mengisi untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan.

Gedung Pastoral Santo Paulus umat Paroki Gereja Santo Ignatius Loyola ini, juga merupakan wujud saling peduli dan saling menanggung beban diantara para jemaatnya sehingga sudah seharusnya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam pelayanan keagamaan.