Pengunjung Website
Hari Ini: 18
Minggu Ini: 139
Bulan Ini: 476
Tahun Ini: 597,864
img thumbnail

Danwingdik 800/Pasgat Tinjau Terjun Perdana Siswa Kursus Paradasar TNI AU Angkatan ke-205

TNI AU. Komandan Wing Pendidikan 800/Pasgat, Kolonel Pas Harry Nugroho, S.Kom., M.Han., dengan penuh kebanggaan meninjau secara langsung pelaksanaan terjun perdana siswa Kursus Paradasar TNI AU Angkatan ke-205 di Shelter Para, Lanud Sulaiman, Margahayu, Bandung. Senin (8/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Danwingdik 800/Pasgat didampingi oleh Komandan Skadron Pendidikan 803, Letkol Pas Riwan Sugiono, M.Han. untuk memastikan jalannya latihan berjalan aman, lancar, dan sesuai prosedur.

Para siswa di terjunkan dengan menggunakan Pesawat Hercules C-130 dari Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang. Dari titik muat Lanud Husein Sastranegara dan menggunakan Dropping Zone Runway Lanud Sulaiman, yang menjadi momentum bersejarah sekaligus ujian mental dan fisik bagi para siswa yang tengah digembleng untuk menjadi prajurit Para yang tangguh, berani, dan profesional. Dengan keberanian menembus angkasa, mereka membuktikan kesiapan diri dalam mengemban tugas sebagai pasukan kebanggaan TNI Angkatan Udara.

Danwingdik 800/Pasgat dalam arahannya menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat juang para siswa. “Terjun perdana ini bukan hanya sekadar latihan, tetapi merupakan simbol keberanian dan tekad baja. Jadikan momen ini sebagai awal pengabdian penuh kehormatan kepada bangsa dan negara melalui jalur udara,” tegasnya.

Lebih lanjut, Danwingdik menekankan pentingnya mematuhi setiap prosedur keselamatan serta menjaga kekompakan, karena keberhasilan seorang prajurit para tidak hanya ditentukan oleh kemampuan individu, tetapi juga oleh soliditas tim.

Kegiatan terjun perdana ini berlangsung dengan penuh semangat dan heroisme. Langit Lanud Sulaiman menjadi saksi keberanian para siswa yang melayang dengan gagah, seakan menegaskan jati diri sebagai calon prajurit pengawal dirgantara yang siap setiap saat mengabdi demi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Pen Wingdik 800/Pasgat)