TNI AU. Dalam menghadapi maraknya fenomena judi online yang kian mengkhawatirkan di masyarakat umum maupun lingkungan TNI, Dinas Psikologi TNI AU (Dispsiau) bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) menyelenggarakan webinar bertajuk “Penanganan Gangguan Adiksi Judi Online: Dilihat dari Perspektif Kesehatan Mental”, bertempat di Ruang Pleno Dispsiau, Senin (19/5/2025) .
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kadispsiau Marsma TNI Zamzani, M.Si., Psikolog, dan menghadirkan psikiater senior dari BNN Dr. dr. Diah Setia Utami, Sp.KJ., MARS sebagai narasumber yang merupakan ahli di bidang adiksi dan kesehatan mental, serta dipandu oleh moderator Letkol Kes Martin Herdiansyah, M.Psi., Psikolog. Webinar tersebut mengupas tuntas tentang dampak adiksi judi online terhadap kesehatan mental serta strategi penanganannya secara komprehensif. Selain itu, webinar yang dilakukan juga merupakan bentuk sosialisasi dari Modul Penanganan Gangguan Adiksi Judi Online di Lingkungan TNI Angkatan Udara yang disusun melalui kerjasama secara sinergi antara Pokli Dispsiau dan BNN. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, dengan peserta dari kalangan perwira psikologi di lingkungan Dispsiau yang hadir langsung di Ruang Pleno Labpsibangan, serta partisipasi aktif dari perwira psikologi yang bertugas di satuan jajaran, termasuk personel dari Satuan Polisi Militer, Intelijen, dan Hukum dan satuan lain yang hadir secara daring.Tema webinar ini selaras dengan penekanan Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M. pada Rapim TNI AU 2025 untuk melaksanakan pencegahan judi online secara sistematis melalui penguatan karakter prajurit dengan konsep TNI AU AMPUH: Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis. Penanganan adiksi bukan hanya soal disiplin, tetapi juga tindakan tegas menggunakan pendekatan humanistik sebagai bentuk perlindungan personel secara menyeluruh.
Dalam sambutannya Kadispsiau mengajak bersama-sama menciptakan lingkungan TNI AU yang bersih dari pengaruh negatif judi online sehingga prajurit menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan zaman.