Magetan – Depohar 60.(4/9/2025). Di tengah rutinitas tugas berat dalam pemeliharaan alat utama sistem persenjataan (alutsista), Depo Pemeliharaan 60 membuktikan bahwa perannya tidak hanya vital dalam bidang pertahanan udara, tetapi juga dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Komandan Depohar 60 bersama para pejabat List A turun langsung ke lahan jagung yang telah ditanam dan dirawat bersama prajurit, memperlihatkan sinergi antara tanggung jawab militer dan kepedulian terhadap sumber daya pangan.

Kehadiran pimpinan di tengah para prajurit dalam kegiatan panen ini menjadi simbol kebersamaan dan teladan nyata. Dengan semangat gotong royong, pejabat dan prajurit bersama-sama memetik hasil panen jagung yang tumbuh subur. Senyum dan tawa yang menghiasi wajah para personel menegaskan bahwa kerja keras selama masa tanam akhirnya terbayar dengan hasil yang membanggakan.

Panen jagung yang dilakukan Depohar 60 tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan pertanian semata, tetapi juga menjadi bukti konkret kontribusi prajurit TNI dalam mendukung kemandirian pangan bangsa. Hal ini sejalan dengan instruksi pimpinan TNI untuk memanfaatkan lahan produktif semaksimal mungkin demi mendukung program nasional di luar bidang pertahanan.

Dengan memadukan disiplin militer dan semangat kebersamaan, lahan jagung Depohar 60 berhasil menjadi contoh inspiratif. Prajurit TNI Angkatan Udara tidak hanya berperan sebagai penjaga langit Nusantara, tetapi juga sebagai pejuang ketahanan pangan yang turut membantu memperkuat fondasi bangsa.

Hasil panen jagung ini diharapkan dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi satuan dan prajurit, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa prajurit mampu menghadirkan karya nyata yang bermanfaat secara langsung bagi lingkungan dan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Depohar 60 menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Panen jagung menjadi simbol kesungguhan dan pengabdian tanpa batas prajurit TNI, yang selalu siap berada di garda terdepan, baik dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia maupun dalam mewujudkan kemandirian pangan berkelanjutan. (Penkoharmatau).