Pengunjung Website
Minggu Ini: 57
Bulan Ini: 27
Tahun Ini: 598,061
img thumbnail

Depohar 70 Ukir Sejarah, Terima Tanda Kehormatan Samkaryanugraha dari Presiden RI Di Atas KRI RJW-992

TNI AU. Jakarta. Suasana penuh khidmat dan kebanggaan menyelimuti Geladak Helli KRI RJW-992, Jakarta, Kamis (02/10/2025), ketika Komando Pemeliharaan Materiel TNI Angkatan Udara (Koharmatau) yang diwakilkan oleh Depohar 70 menerima Tanda Kehormatan Samkaryanugraha dari Presiden Republik Indonesia. Penganugerahan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Telegram Panglima TNI serta Telegram Kadiswatpersau tentang perwakilan penerimaan tanda kehormatan dalam rangka memperingati HUT ke-80 TNI Tahun Anggaran 2025.

Komandan Depohar 70, Kolonel Tek Dani Eri Wardhana, hadir langsung untuk menerima tanda kehormatan tersebut mewakili Koharmatau. Dengan penuh rasa syukur, menerima penghargaan bergengsi ini sebagai bentuk pengakuan negara atas pengabdian, kerja keras, serta kontribusi besar Koharmatau dalam memastikan kesiapan pemeliharaan dan keberlangsungan Alpalhankam TNI AU demi pertahanan bangsa.

Penghargaan Samkaryanugraha sendiri merupakan tanda kehormatan yang sarat makna dan bernilai tinggi. Berasal dari bahasa Sanskerta, kata ini bermakna “Anugerah Atas karya atau Pengabdian”. Tanda kehormatan ini hanya diberikan kepada individu maupun institusi yang terbukti memiliki jasa bakti besar, konsisten, dan berdampak luas terhadap bangsa dan negara.

Dalam sambutannya, Presiden RI menegaskan bahwa tanda kehormatan ini adalah bentuk penghargaan atas dedikasi, disiplin, serta pengorbanan para prajurit TNI yang tanpa lelah menjaga kedaulatan bangsa. Secara khusus, mengapresiasi peran Koharmatau melalui Depohar 70 yang menjadi tulang punggung kesiapan Alpalhankam TNI AU. “Kekuatan bangsa ini tidak hanya ditentukan oleh Alpalhankam, tetapi juga dari bagaimana kita merawatnya agar selalu siap dalam setiap kondisi,” ujar Presiden.

Kolonel Tek Dani Eri Wardhana menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan negara yang diberikan melalui penghargaan ini. Dandepohor 70 menegaskan bahwa Samkaryanugraha bukan hanya milik Depohar 70, melainkan milik seluruh prajurit Koharmatau dan TNI Ankatan Udata yang bekerja dengan profesional, penuh dedikasi, dan loyalitas tinggi. “Penghargaan ini menjadi energi baru bagi kami untuk terus berinovasi, meningkatkan kemampuan, serta mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.

Prosesi pemberian penghargaan di atas KRI RJW-992 memberi nuansa istimewa, seolah menegaskan eratnya sinergi antarmatra TNI dalam menjaga kedaulatan nasional di darat, laut, maupun udara. Kehadiran pejabat tinggi TNI dan tamu undangan menambah khidmat suasana, memperlihatkan kekompakan dan soliditas TNI sebagai garda terdepan pertahanan negara.

Penghargaan ini juga menjadi pengingat bahwa Depohar 70 telah menorehkan kontribusi nyata, salah satunya melalui peran aktif dalam misi Garuda Merah Putih pengiriman bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Gaza. Dedikasi tersebut menunjukkan bahwa pengabdian TNI tidak hanya dalam lingkup nasional, tetapi juga berkontribusi pada misi kemanusiaan dunia.

Dengan diraihnya tanda kehormatan Samkaryanugraha, Koharmatau melalui Depohar 70 semakin meneguhkan komitmen untuk terus menjadi garda pemeliharaan terbaik Alpalhankam TNI AU. Sebuah catatan sejarah yang membuktikan bahwa kerja keras, ketulusan, dan loyalitas tanpa batas akan selalu mendapatkan apresiasi tertinggi dari bangsa dan negara.

(Penkoharmatau).