Pengunjung Website
Hari Ini: 1
Minggu Ini: 98
Bulan Ini: 98
Tahun Ini: 597,486
img thumbnail

Dirmat Koharmatau Kupas Tuntas Take Home Pay dalam Perspektif Teori Maslow

TNI AU. Bandung. Direktur Materiel KoharmatauKolonel Kal Indratmoko Surjo W., S.M., M.M., memberikan penjelasan mendalam mengenai konsep take home pay dan relevansinya terhadap teori kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow. Kegiatan ini berlangsung di lapangan Apel Mako Koharmatau pada Rabu (03/09/2025) dan diikuti oleh seluruh personel dengan penuh antusiasme.

Dalam penjelasannya, Kolonel Indratmoko menyampaikan bahwa take home pay adalah gaji bersih yang diterima pekerja setelah dikurangi pajak, iuran, dan potongan lainnya. “Inilah penghasilan riil yang benar-benar bisa dibawa pulang dan dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ujarnya, menegaskan pentingnya memahami konsep ini sebagai dasar kesejahteraan personel khususnya personel Koharmatau.

Beliau kemudian menguraikan teori Maslow, yang membagi kebutuhan manusia dalam lima tingkatan, mulai dari kebutuhan fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan, hingga aktualisasi diri. “Hierarki ini menunjukkan bahwa kebutuhan dasar harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum seseorang dapat mencapai potensi tertingginya,” tambahnya.

Hubungan take home pay dengan teori Maslow terletak pada dua tingkat pertama piramida kebutuhan, yaitu kebutuhan fisiologis dan keamanan. Gaji bersih yang memadai akan menjamin pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal, sekaligus memberikan rasa aman melalui kestabilan finansial dan pekerjaan.

“Jika kebutuhan dasar ini terpenuhi, seseorang dapat melangkah ke tingkat kebutuhan sosial, penghargaan, bahkan aktualisasi diri. Namun bila take home pay tidak mencukupi, fokus individu akan terpusat pada bertahan hidup sehingga sulit berkembang ke level berikutnya,” jelas Kolonel Indratmoko dalam sesi penjelasan yang interaktif.

Penekanan ini menjadi pesan penting bagi seluruh prajurit untuk memahami bahwa kesejahteraan finansial bukan hanya soal angka di slip gaji, tetapi juga fondasi psikologis bagi peningkatan motivasi dan kinerja. Kolonel Indratmoko mengajak semua personel Koharmatau untuk mengelola pendapatan dengan bijak agar dapat mendukung pemenuhan kebutuhan di setiap tingkatan piramida Maslow.

Dengan pemahaman ini, diharapkan setiap prajurit mampu mengembangkan diri secara optimal, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam pengabdian kepada TNI Angkatan Udara. Penjelasan Dirmat Koharmatau ini menjadi bekal penting untuk membangun kesadaran bahwa kesejahteraan yang terstruktur akan mendorong lahirnya kinerja yang lebih profesional dan berdaya saing tinggi. (Penkoharmatau).