TNI AU. Timika. Babinpotdirga Lanud Yohanes Kapiyau, Serka Kasimirus Anitu, bersama Community Health Development (CHD) PT. Freeport Indonesia, melaksanakan kolaborasi dalam mengeliminiasi Malaria, bertempat di Kampung binaan Nawaripi, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (14/07/2025).
Malaria merupakan penyakit endemik yang masih menjadi masalah kesehatan serius di Papua. Papua menjadi episentrum malaria di Indonesia, menyumbang sebagian besar kasus malaria di negara ini.
Upaya eliminasi malaria di Papua menghadapi tantangan besar, termasuk kondisi geografis, minimnya kesadaran masyarakat, dan keterbatasan fasilitas kesehatan serta tenaga medis.
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) sebagai mitra dari pemerintah daerah, melalui PHMC ikut memberikan dukungan dalam rangka eliminasi malaria.
PHMC sendiri merupakan bentuk kemitraan dari beberapa elemen, seperti PT Freeport Indonesia melalui Community Health Development (CHD), YPMAK, dan Dinas Kesehatan Mimika serta mitra-mitra lain yang ikut berpartisipasi dalam pemberantasan malaria, agar target pada 2030 ini bisa tercapai.
Serka Kasimirus menyampaikan, "Kegiatan penyemprotan insektisida yang dilakukan bersama Community Health Development (CHD) dalam rangka eliminasi malaria di Kampung binaan Nawaripi ini merupakan program rutin setiap tahunnya. Dengan mempertimbangkan curah hujan di Kabupaten Mimika tidak menentu, yang dapat menyebabkan banyak genangan air, yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyakit malaria," ucapnya.
Siti Indrayani penangung Jawab lapangan dari Community Health Development (CHD) PT Freeport Indonesia, menyampaikan penanganan malaria dilakukan secara komprehensif dan deteksi dini, tindakan pencegahan di mulai dari melaksanakan sosialisasi, edukasi mengenal malaria dan jentik nyamuk serta pembagian brosur cara pencegahan maupun perkembang biakan larva nyamuk.
"Tidak boleh ada genangan air yang memungkinkan larva untuk berkembang biak, drainase/selokan air mengalir bebas dapat secara efektif mencegah larva berkembang biak dan dengan demikian, dapat mengurangi kasus malaria di Kampung Nawaripi," ungkap Siti Indrayani. (Penyku)
