TNI AU. Suasana Indo Defence 2025 Expo and Forum begitu meriah di hari keempat gelaran internasional ini, ketika personel Lanud R. Suryadi Suryadarma (Lanud Sdm) turut hadir menyemarakkan pameran teknologi pertahanan terbesar di Asia Tenggara di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (14/6/2025).
Acara ini menjadi magnet kuat yang menarik perhatian dunia, tak terkecuali bagi prajurit-prajurit TNI AU yang haus akan pengetahuan dan teknologi terbaru.
Dengan mengusung tema “Defence Partnership for Global Peace and Stability”, Indo Defence 2025 menghadirkan lebih dari 1.180 peserta dari 42 negara sahabat. Ajang ini tidak hanya menjadi panggung unjuk kekuatan industri pertahanan, tetapi juga arena strategis untuk mempererat kerja sama global di bidang militer, kedirgantaraan, hingga kemaritiman.
Kunjungan personel Lanud Sdm berfokus pada booth TNI AU yang sukses menjadi pusat perhatian para pengunjung. Tidak hanya kalangan militer dan mitra pertahanan, masyarakat umum pun terpukau dengan berbagai inovasi yang ditampilkan. Dari simulator pesawat tempur F-16, Virtual Maintenance Training (VMT) milik Skadik 302 Wingdik 300/Tek, hingga sistem canggih Transmission Data Air Situation (TDAS) yang menampilkan situasi udara secara real-time, semua menjadi bukti nyata kemajuan teknologi TNI AU.
Tak kalah menarik, satuan elit Kopasgat turut memamerkan perlengkapan tempur dan persenjataan mutakhir yang mereka miliki. Dislitbangau pun tak mau ketinggalan, dengan menghadirkan pesawat FTB VTOL, Bom Practice 81, Bom BLM 33, serta simulasi kendali penerbangan X-plane yang mencuri perhatian kalangan profesional dan pengunjung muda yang antusias.
Partisipasi Lanud Sdm di ajang bergengsi ini bukan sekadar kunjungan biasa. Ini adalah bentuk nyata komitmen mereka dalam meningkatkan profesionalisme dan daya saing melalui pemanfaatan teknologi mutakhir. Prajurit TNI AU dituntut untuk tidak hanya tangguh di medan laga, tetapi juga adaptif terhadap perubahan zaman, serta cakap dalam membaca dinamika pertahanan global.