TNI AU. Kunjungan Panglima Komando Operasi Udara I Marsma TNI Muzafar, S.Sos., M.M., ke Lanud Roesmin Nurjadin disambut hangat oleh Komandan Lanud Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S., di Apron Base Ops, Kamis (22/5/2025). Kunjungan ini menjadi bagian krusial dari rangkaian kegiatan menjelang penutupan Latihan Bersama (Latma) Elang Indopura XXIII/25 yang akan dilaksanakan secara resmi pada Jumat, 23 Mei 2025.
Dalam sambutannya, Danlanud menyampaikan rasa bangga atas kedatangan Panglima beserta jajaran. “Selamat datang di Lanud Roesmin Nurjadin, Bapak Panglima. Kunjungan ini merupakan kehormatan besar bagi kami dan sekaligus menjadi momentum evaluasi kesiapan sarana dalam mendukung latihan dan operasi Koopsud I,” ujar Marsma TNI Abdul Haris dengan penuh semangat.
Pangkoopsud I kemudian menerima paparan dari Danlanud terkait kesiapan Lanud RSN dalam menyambut pengembangan alutsista, termasuk rencana kedatangan pesawat tempur Rafale, penguatan fasilitas pendukung, dan pembaruan sistem pertahanan udara. Di ruang rapat Nakula, VIP Pandawa, turut disampaikan juga laporan menyeluruh Latma Elang Indopura oleh Exdir Latma dari TNI AU, Kolonel Pnb Adhi Safarul Akbar.
Tak hanya mendengar laporan, Pangkoopsud I juga melakukan peninjauan langsung ke fasilitas utama Lanud RSN. Ia mengunjungi Skadron Udara 12, Hanggar Skatek 045, Simulator Rafale, Skatek 045 yang baru, hingga Warehouse GPL. Seluruh lokasi strategis ini menjadi fokus perhatian karena berperan penting dalam mendukung kesiapan tempur dan pengembangan teknologi udara.
Kunjungan ini menggambarkan keseriusan Pangkoopsud I dalam memastikan seluruh satuan jajarannya memiliki kesiapan optimal, khususnya dalam menghadapi tantangan operasi udara modern. Tak hanya teknis, kehadiran Panglima juga menjadi suntikan moral bagi personel Lanud RSN yang tengah melaksanakan peran vital dalam Latma Elang Indopura XXIII/25.
Latihan Elang Indopura sendiri merupakan wujud nyata kerja sama pertahanan yang strategis antara TNI AU dan Republic of Singapore Air Force (RSAF). Di tengah dinamika kawasan, latihan ini menjadi simbol kuat solidaritas pertahanan regional. Dengan kesiapan fasilitas yang terus dimodernisasi, Lanud Roesmin Nurjadin menunjukkan komitmennya sebagai pangkalan andalan Koopsud I dan ujung tombak kekuatan udara.