Pengunjung Website
Hari Ini: 5
Minggu Ini: 5
Bulan Ini: 653
Tahun Ini: 594,377
img thumbnail

Kasau Pimpin Radirkom PT Dirgantara Indonesia: Dorong Penguatan Industri Penerbangan Nasional

TNI AU. Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., memimpin Rapat Direksi dan Dewan Komisaris (Radirkom) PT Dirgantara Indonesia (DI) di ruang Vicon Mabesau, Cilangkap, Jakarta, Rabu (8/1/2025). Rapat ini menjadi momentum penting untuk mendorong langkah strategis dalam pengembangan industri penerbangan nasional.

Rapat diawali dengan pengantar dari Kasau selaku Komisaris Utama PT DI. Dalam sambutannya, Kasau menekankan pentingnya inovasi dan transformasi di tubuh PT DI untuk meningkatkan daya saing di sektor penerbangan. Ia juga menyoroti peran strategis PT DI dalam mendukung pertahanan negara melalui produk-produk berkualitas tinggi.

Direktur PT DI, Marsda TNI (Purn) Gita Amperiawan, menyampaikan paparan mengenai capaian perusahaan sepanjang 2024 serta rencana strategis untuk periode 2025-2029. Fokus utama yang diusung adalah pengembangan teknologi penerbangan, peningkatan kualitas produk, dan perluasan pasar, baik domestik maupun internasional.

Dalam rapat yang berlangsung serius namun produktif ini, PT DI juga mengusulkan beberapa langkah konkrit untuk mendukung pertahanan nasional. Salah satunya adalah pengembangan pesawat-pesawat militer generasi terbaru yang akan memperkuat kemandirian alutsista Indonesia.

Hadir dalam rapat tersebut jajaran Dewan Komisaris, termasuk Wakil Komisaris Utama, Komisaris, dan Komisaris Independen, serta tim Direksi PT DI yang terdiri dari Direktur Niaga, Teknologi dan Pengembangan, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM, serta Direktur Produksi. Pertemuan ini menunjukkan sinergi yang erat antara TNI AU dan PT DI dalam menciptakan lompatan besar bagi industri penerbangan Indonesia.

Dengan semangat dan dukungan penuh dari TNI AU, PT Dirgantara Indonesia diharapkan mampu menjadi ujung tombak industri penerbangan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan nasional tetapi juga berdaya saing global.