TNI AU.  Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin kompleks yang membawa dampak nyata terhadap stabilitas kawasan dan ekonomi nasional, juga perubahan iklim semakin meningkatkan bencana hidrometeorologi yang berpengaruh pada keselamatan dan kesejahteraan masyarakat luas.

Di tengah situasi tersebut, harus dipahami bahwa pertahanan yang kuat bukan hanya soal keamanan tetapi menjadi fondasi bagi pembangunan dan stabilitas ekonomi nasional. Maka melalui konsep defense supporting economy, stabilitas pertahanan menjadi pilar utama dalam mendukung pembangunan ekonomi bangsa.

Demikian yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., dalam sambutannya yang dibacakan Danlanud Sam Ratulangi Marsma TNI Antariksa Anondo, S.E., M.Tr.(Han)., saat Upacara Bendera 17an di Lapangan Dirgantara Lanud Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Senin (17/2/2025).

Untuk itu, lanjutnya, TNI Angkatan Udara senantiasa siap siaga serta terus meningkatkan kemampuan dan kesiapan operasional, sekaligus berperan aktif dalam mendukung agenda pembangunan nasional, seperti program swasembada pangan dan energi, hilirisasi dan industrialisasi SDA, program makan bergizi, dan perkuatan pembangunan kekuatan pertahanan nasional.

“Tanggung jawab ini bukan sekedar tugas, tetapi amanah yang harus diemban dengan sepenuh hati,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Kasau menyampaikan penekanan khusus Presiden RI Bapak Prabowo Subianto yaitu rakyat menuntut TNI memiliki dedikasi yang sangat tinggi dalam setiap pelaksanaan tugas. Oleh karena itu, setiap prajurit dan PNS TNI Angkatan Udara agar senantiasa meningkatkan profesionalisme, loyalitas, dan sinergi yang kuat di seluruh jajaran untuk mampu mewujudkan TNI Angkatan Udara yang AMPUH serta menjadi kebanggaan rakyat Indonesia.