Pengunjung Website
Hari Ini: 10
Minggu Ini: 58
Bulan Ini: 583
Tahun Ini: 595,768
img thumbnail

Koharmatau Gelar Sholat Dhuha dan Kajian Islami: Merajut Kedamaian dalam Perbedaan

TNI AU. Bandung – Koharmatau.     Dalam suasana penuh keteduhan, segenap personel Koharmatau yang beragama Muslim melaksanakan Sholat Dhuha berjamaah dan kajian Islami bersama di Masjid As-Sulthon Koharmatau, Rabu (25/6/2025). Acara ini menghadirkan penceramah Ustad Dr. Muhammad Jailani, M.Ag., yang memberikan materi tentang bagaimana menyikapi ideologi Syi’ah dengan bijak dan penuh toleransi.

Kegiatan dibuka dengan pelaksanaan Sholat Dhuha secara berjamaah yang dipimpin oleh imam masjid setempat. Suasana khusyuk dan kekeluargaan begitu terasa, menciptakan ruang spiritual yang menyejukkan bagi seluruh peserta. Setelah sholat, kegiatan dilanjutkan dengan kajian yang sarat ilmu dan nilai-nilai persatuan umat.

Dalam ceramahnya, Ustad Dr. Muhammad Jailani menekankan pentingnya memahami perbedaan ajaran tanpa bersikap ekstrem. Ia menguraikan bahwa ideologi Syi’ah dan Sunni memiliki perbedaan utama pada konsep kepemimpinan (imamah), namun hal tersebut harus disikapi dengan sikap saling menghargai dan mengedepankan persatuan umat.

"Kita tidak bisa menafikan perbedaan, tapi kita bisa memilih cara terbaik untuk menyikapinya yaitu dengan ilmu, toleransi, dan kasih sayang," ujar beliau.

Kegiatan ini bukan hanya menjadi sarana menambah wawasan keislaman, tetapi juga menjadi pengingat untuk senantiasa menjaga kerukunan dan harmoni, baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sosial. Nilai-nilai ini sangat relevan bagi prajurit dan PNS TNI AU yang dituntut tidak hanya profesional dalam tugas, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial.

Komandan Koharmatau menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap agar forum-forum seperti ini terus berlanjut secara berkala. “Kegiatan seperti ini penting sebagai penguatan nilai-nilai moral dan spiritual bagi seluruh personel,” ungkapnya.

Melalui kegiatan Salat Duha dan kajian ini, Koharmatau kembali meneguhkan komitmennya dalam membangun prajurit yang tak hanya kuat secara fisik dan intelektual, tapi juga bijaksana dalam menyikapi perbedaan demi menjaga persatuan bangsa dan umat. (Penkoharmatau).