Pengunjung Website
Hari Ini: 12
Minggu Ini: 36
Bulan Ini: 12
Tahun Ini: 595,916
img thumbnail

Komandan Lanud Sjamsudin Noor Hadiri Doa Bersama Lintas Agama Peringatan Hari Bhayangkara Ke-79 Tahun 2025

TNI AU. Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025 dan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkara Ke-73, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar kegiatan Doa Bersama Lintas Agama sebagai wujud rasa syukur dan harapan akan terciptanya situasi kamtibmas yang aman, damai, dan kondusif di wilayah Kalimantan Selatan.

 

Kegiatan doa bersama yang digelar secara khidmat dan secara virtual serentak seluruh tingkat mabes Polri dan seluruh jajaran polri di Tanah Air tersebut dilaksanakan pada Senin, (30/06/2025) di Aula Mapolda Kalsel dan dihadiri langsung oleh Komandan Lanud Sjamsudin Noor, Kolonel Pnb Suparjo, S.T., M.M., M.Han., didampingi Ketua PIA AG Cab.11/D.II Lanud Sam, Ny. Ferra Suparjo, para unsur Forkopimda Kalsel, para pejabat utama Polda Kalsel, para perwakilan pimpinan TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan dan para tamu undangan dari berbagai elemen.

 

Doa bersama ini melibatkan tokoh agama dari enam agama resmi di Indonesia, yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Masing-masing tokoh memimpin doa dengan harapan agar Polri, khususnya Polda Kalsel, senantiasa diberi kekuatan, keselamatan, dan kebijaksanaan dalam menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

 

Dalam momen penuh khidmat ini, Danlanud Sam dan Ketua PIA AG Cab.11/D.II Lanud Sam bersama jajaran Forkopimda Kalsel menyerahkan paket sembako dan tali asih kepada anak-anak panti asuhan, menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur atas usia ke-79 Kepolisian Republik Indonesia sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dan soliditas antar umat beragama serta antara Polri dan masyarakat dalam menciptakan suasana yang kondusif, terlebih di tahun-tahun strategis yang penuh dinamika sosial dan politik. Karena sinergi antara TNI-Polri, pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat menjadi kekuatan utama menjaga keutuhan NKRI.

Suasana haru dan penuh kedamaian mewarnai akhir acara, mencerminkan nilai toleransi yang tinggi dan persatuan di tengah perbedaan serta menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai spiritual, kebangsaan, serta komitmen pelayanan Polri kepada seluruh lapisan masyarakat.