TNI AU. Yogyakarta. Dalam upaya nyata mendukung program ketahanan pangan nasional, Lanud Adisutjipto melalui Dinas Potensi Dirgantara (Dispotdirga) melaksanakan kegiatan penanaman jagung jenis Pertiwi JP-3.
Kadispotdirga Letkol Pnb Sony Aji Pramono, S.T., M.I.Pol., memimpin langsung kegiatan penanaman ini bersama staf dan petani binaan Lanud Adisutjipto di lahan ketahanan pangan Lanud Adisutjipto, Jumat (20/6/2025).
Dikatakan oleh Kadispotdirga, yang menarik dalam kegiatan ini adalah metode penanamannya dilakukan secara kreatif dengan memanfaatkan lahan bekas tanaman cabai tanpa mencabut plastik mulsa lama.
"Teknik ini mendukung sistem tumpang sari, di mana setelah jagung berusia dua bulan, tanaman cabai akan disusulkan di sela-selanya, sehingga saat jagung dipanen, tanaman cabai sudah memasuki fase berbunga dan siap tumbuh optimal," tambah Kadispotdirga.
Jagung varietas Pertiwi JP-3 sendiri dipilih karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain masa panen sekitar 105–110 hari, potensi hasil hingga 7 ton per hektar, dan harga jual yang kompetitif setiap kilogram tongkol basah. Selain itu, jagung ini dikenal bertongkol besar, tahan terhadap berbagai kondisi lahan, dan cocok ditanam di dataran rendah hingga tinggi, termasuk lahan berpasir.
Penanaman dilakukan dengan sistem jantan dan betina, yaitu benih betina ditanam terlebih dahulu dan disusul benih jantan empat hari kemudian, guna memastikan pembuahan maksimal saat masa berbunga.
Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Toto Ginanto, S.T., M.A.P., M.Han., secara terpisah menyampaikan komitmennya terhadap ketahanan pangan nasional. “Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi nyata Lanud Adisutjipto dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah,” tegasnya.
Melalui langkah ini, Lanud Adisutjipto tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap ketahanan pangan, tetapi juga inovasi dalam pemanfaatan lahan yang berkelanjutan dan produktif.