Pengunjung Website
Hari Ini: 5
Minggu Ini: 77
Bulan Ini: 485
Tahun Ini: 598,519
img thumbnail

Lanud Sulaiman Gelar Pertemuan dengan Kelompok Tani untuk Wujudkan Ketahanan Pangan

TNI AU. Komandan Lanud Sulaiman Marsma TNI Eko Sujatmiko, M.M., memimpin pertemuan dengan kelompok tani binaan Lanud Sulaiman yang digelar di area belakang Mako Lanud Sulaiman, Margahayu, Kabupaten Bandung. Kamis (16/10/2025).
Kegiatan ini merupakan langkah nyata Lanud Sulaiman dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus berperan aktif dalam menyukseskan program pemerintah “Makan Bergizi Gratis (MBG)” yang saat ini tengah digalakkan.
Danlanud Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk sinergi antara Lanud Sulaiman dan masyarakat dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan di sekitar Lanud untuk kegiatan pertanian dan peternakan.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menjadikan Lanud Sulaiman tidak hanya sebagai satuan operasi, tetapi juga sebagai kawasan yang produktif dan mandiri dalam bidang pangan,” ujar Danlanud.
Lebih lanjut, Danlanud menjelaskan bahwa pengembangan program ketahanan pangan di Lanud Sulaiman akan mencakup sektor pertanian dan peternakan. Untuk sektor pertanian, akan dilakukan penanaman padi dan jagung di lahan-lahan potensial. Sedangkan di sektor peternakan akan dikembangkan budidaya ikan lele, ayam petelur, dan pemeliharaan kambing.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pangan, mendukung kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Danlanud Sulaiman juga menyerahkan bibit pohon secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani binaan. Penyerahan dilakukan dihadapan para pejabat Lanud Sulaiman, di antaranya Kadispers, Kadisops, Kadislog, Dansatpom, Pgs. Kadister, Kaintel, dan perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, bersama sekitar 25 orang petani binaan Lanud Sulaiman.
Melalui kegiatan ini, Lanud Sulaiman berharap sinergi antara TNI AU dan masyarakat dapat terus berkembang, sehingga potensi sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kemandirian pangan dan kesejahteraan bersama.