TNI AU – Suasana pagi di Lanud Supadio pada Senin, 29 September 2025 terasa berbeda dari biasanya. Sejak pukul 06.30 WIB, sebanyak 38 personel telah bersiap mengikuti Latihan Pertahanan Pangkalan Triwulan III Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini difokuskan pada peningkatan kemampuan taktik Gerilya Lawan Gerilya (GLG) serta kesiapsiagaan dalam menjaga keamanan wilayah sekitar Lanud Supadio.

Latihan dipimpin oleh Letda Marthinus, yang dengan penuh semangat membimbing langsung jalannya kegiatan. Selain pasukan utama, latihan ini turut didukung berbagai unsur satuan di Lanud Supadio, antara lain Satuan Polisi Militer, Intelijen hingga RSAU dr. Mohammad Sutomo.

Meski dikemas dalam skenario latihan, seluruh rangkaian dilaksanakan secara disiplin dan realistis. Kegiatan dimulai dengan pengambilan senjata oleh Tim Sathanlan di Gudang Senjata Lanud Supadio, disusul apel kesiapan dan pemanasan.

Sebelum dimulainya latihan di medan yang sesungguhnya, para personel terlebih dahulu melaksanakan gladi kering untuk memastikan koordinasi dan pemahaman tugas berjalan optimal. Beragam skenario GLG diterapkan untuk melatih ketangkasan, kepekaan situasional, kerja sama tim, serta kecepatan pengambilan keputusan.

Menutup kegiatan, Letda Marthinus memimpin mini briefing sebagai evaluasi dan penguatan agar setiap pengalaman lapangan dapat menjadi bekal dalam tugas nyata. “Latihan seperti ini penting untuk menjaga naluri tempur, kebersamaan, dan kesiapan menghadapi segala bentuk ancaman. Semangat personel hari ini sangat membanggakan,” ujar Letda Marthinus dalam evaluasinya.

Selama pelaksanaan, kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar. Latihan ini tidak hanya memperkuat kemampuan taktis prajurit, tetapi juga mempererat sinergi antarunsur di lingkungan Lanud Supadio dalam menjaga pertahanan pangkalan.