TNI AU. Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsekal Madya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., secara resmi menutup Latihan Kilat A, B, C, dan D Tahun Anggaran 2025 di Lanud Iswahjudi, Madiun, (17/2/2025). Latihan yang berlangsung selama dua minggu ini bertujuan untuk menguji kesiapan tempur dan sinergi antar unsur pertahanan udara dalam menghadapi berbagai skenario pertempuran yang dinamis.
Komandan Kosek IKN Marsma TNI Abdul Haris, M.Mpol., M.M.O.A.S., turut hadir langsung dalam penutupan latihan ini, sementara para Asisten Kosek IKN, Kaposek, dan Kakum mengikuti acara secara daring dari Ruang Yudha Kosek IKN, Jakarta.
Dalam amanatnya, Pangkoopsudnas menegaskan bahwa keberhasilan operasi udara tidak hanya bergantung pada kecanggihan teknologi, tetapi juga pada kualitas sumber daya manusia yang adaptif, modern, dan profesional. Latihan ini membuktikan bahwa Fighter Controller dan penerbang tempur mampu berkolaborasi secara efektif dalam mengamankan ruang udara nasional. Dengan keterlibatan pesawat tempur F-16 dan T-50 dari Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi, skenario latihan menjadi lebih realistis dan menantang.
Pangkoopsudnas menyampaikan lima pesan utama kepada peserta latihan, yakni pentingnya adaptasi terhadap dinamika pertempuran, pemanfaatan teknologi modern, profesionalisme dalam setiap misi, keunggulan dalam taktik dan sinergi, serta kepemimpinan yang humanis dalam kolaborasi.
Pangkoopsudnas mengapresiasi seluruh peserta serta penyelenggara. Ia berharap pengalaman dari latihan ini menjadi bekal berharga dalam memperkuat kesiapan operasional TNI Angkatan Udara dalam menjaga supremasi udara dan kedaulatan bangsa.