TNI AU. Perwira Tinggi TNI Angkatan Udara Marsda TNI Dr. Jorry S. Koloay, S.I.P., M.Han., yang menjabat sebagai Kepala Pusat Pengkajian Strategis, Penelitian dan Pengembangan Tentara Nasional Indonesia (Kapusjianstralitbang TNI), tampil sebagai pembicara pada Malaysia Maritime Conference 2025 (MMC 25) yang digelar di Mahsuri International Exhibition Centre, Langkawi, Rabu (21/5/2025). Kehadiran Marsda Jorry dalam forum prestisius ini mencerminkan kontribusi strategis Indonesia dalam tata kelola maritim kawasan, sekaligus menegaskan peran TNI sebagai kekuatan yang adaptif dan unggul dalam diplomasi pertahanan regional.Konferensi tahun ini mengangkat tema “Menyinergikan Tata Kelola yang Baik Melalui Kebijakan Efektif demi Kemakmuran Maritim”, dengan dua topik utama: Pemanfaatan Ekonomi Biru dan Perumusan Kebijakan Maritim. Forum ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pertahanan Malaysia YB Dato’ Seri Mohamed Khaled bin Nordin, disaksikan Panglima Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) Laksamana Datuk (Dr.) Zulhelmy bin Ithnain, serta dihadiri lebih dari 250 peserta dari berbagai negara sahabat.Marsda TNI Jorry tampil sebagai pembicara dalam sesi kedua bertajuk “Perumusan Kebijakan Maritim,” membawakan paparan berjudul “Indonesia’s Experience on Maritime Policy Formulation". Dalam paparannya, Doktor jebolan Universitas Indonesia ini mengulas pengalaman Indonesia sebagai negara kepulauan dalam merumuskan kebijakan maritim nasional yang terintegrasi, dengan pendekatan lintas sektor, kolaborasi kelembagaan, serta sinergi antara kepentingan pertahanan dan pembangunan berkelanjutan.Sesi tersebut juga menghadirkan panelis internasional seperti Prof. Stuart Kaye dari University of Wollongong, Prof. Atsuko Kanehara dari Canon Institute for Global Studies, dan Laksdya (Purn.) Ahmed Saeed dari National Institute of Maritime Affairs Pakistan, dengan moderator Laksma Mohd Yusri bin Yusoff dari Kantor Naval Future Force TLDM. Diskusi berlangsung hangat dan konstruktif, memperkuat pemahaman lintas negara tentang kebijakan maritim yang adaptif, inklusif, dan berdaya saing global.Partisipasi aktif Marsda Jorry dalam forum ini tidak hanya memperkuat posisi strategis TNI di ranah diplomasi pertahanan kawasan, namun juga mencerminkan semangat TNI AU pada forum internasional sebagai bagian dari solusi, menjawab tantangan global dengan kekuatan intelektual dan integritas.