TNI AU. Subang. Dalam rangka memperingati Hari Bakti TNI Angkatan Udara ke-78 Tahun 2025, Depohar 90 menggelar kegiatan sosial donor darah yang berlangsung di Zona Rekreasi Depohar 90, Selasa (8/7/2025). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh personel Depohar 90 sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama serta bentuk kontribusi langsung kepada masyarakat.

Donor darah menjadi salah satu cara prajurit TNI AU, khususnya dari Depohar 90, dalam menunjukkan nilai-nilai pengabdian yang diwariskan oleh para pendahulu. Selain sebagai kegiatan kemanusiaan, acara ini juga bertujuan mendukung ketersediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI), khususnya di wilayah Kabupaten Subang.

Kadislambangja Depohar 90, Mayor Tek Jatmiko Tri Utomo, M.A.P., dalam sambutannya yang mewakili Komandan Depohar 90, Kolonel Tek Amin Rahardjo, S.T., menegaskan bahwa donor darah ini merupakan bagian penting dari rangkaian kegiatan Hari Bakti TNI AU. “Semangat pengabdian tidak hanya tampak di medan tugas, tetapi juga dalam kepedulian nyata kepada masyarakat sekitar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mayor Jatmiko menekankan bahwa aksi sosial ini menggambarkan komitmen TNI AU dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, sekaligus sebagai bagian dari proses pembinaan mental dan karakter prajurit. Donor darah, menurutnya, adalah bentuk keikhlasan yang bisa menyelamatkan nyawa orang lain.

Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan PMI Kabupaten Subang dan berjalan dengan lancar serta tertib. Seluruh peserta tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Dari kegiatan ini, terkumpul sebanyak 64 kantung darah yang nantinya akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

Mengangkat tema peringatan Hari Bakti  ke-78 TNI AU, “Dengan Meneladani Semangat Juang Para Pendahulu, TNI AU Siap Mewujudkan Angkatan Udara yang Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis Menuju Indonesia Maju”, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa prajurit TNI AU juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.

Depohar 90 berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas seremonial tahunan, tetapi mampu menjadi inspirasi dan dorongan bagi seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam aksi kemanusiaan. Setetes darah yang disumbangkan, adalah bentuk cinta kasih yang mampu memberi harapan baru bagi kehidupan orang lain. (Penkoharmatau).