Panglima TNI : Bangsa Indonesia Menghadapi Tantangan Tidak Ringan
Memperhatikan dinamika lingkungan strategis berikut kecenderungan dewasa ini, bangsa dan negara kita menghadapi tantangan yang tidak semakin ringan. Demikian pula dengan TNI, sebagai alat dan komponen utama pertahanan negara, dalam menghadapi dan menanggulangi jenis ancaman yang bersifat nonmiliter.
Demikianlah yang disampaikan Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Gutomo, S.I.P, membacakan sambutan Panglima TNI, pada upacara bendera 17-san di lapangan upacara Mako Korpaskhas, Lanud, Sulaiman, Bandung. Senin (19/04).
Panglima TNI menambahkan, perlu disadari oleh setiap prajurit khususnya para perwira dan setiap pimpinan unit kerja TNI, bahwa setiap resiko yang menimpa TNI, dampaknya amat luas. Bukan hanya merugikan prajurit dan materil yang digunakan, melainkan langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi bahkan mengurangi kesiapan operasional satuan.
Aspek pemeliharaan dan perawatan terhadap alkap, alut dan alutsista tiap angkatan, harus tetap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari dan menekan terjadinya resiko, baik berupa incident ”kejadian bahaya” atau accident ”kecelakaan” hingga tingkat yang serendah-rendahnya. Namun demikian, aspek pembinaan, pemeliharaan dan perawatan yang telah dilaksanakan selama renstra I, harus tetap dilanjutkan sebagai landasan pacu yang kokoh guna menyongsong tugas dan pengabdian TNI berikutnya.
Makna dan hakekat dari kekuatan cukup, kekuatan yang mampu mengemban tugas-tugas operasional yang sedang dan akan dipercayakan ; setiap saat dapat dikembangkan bila diperlukan ; tidak berlebihan di tengah keterbatasan anggaran ; tidak ketinggalan di tengah kemajuan teknologi militer ; serta memancarkan deterrence effect atau daya tangkal yang tinggi, sehingga disegani oleh kawan atau lawan.
optimalisasi peran TNI, semata-mata panggilan moral dan fungsional TNI, dalam rangka menunaikan tugas kemitraan atau tugas perbantuan TNI kepada institusi atau lembaga lain, apabila diperlukan sesuai dengan kemampuan dan batas kemampuan TNI. Kesemuanya itu, semata-mata untuk mencapai empat tujuan pokok, pertama membantu meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, kedua membantu meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat, ketiga membantu menegakkan disiplin, tata tertib dan hukum di laut dan di udara, serta keempat membantu meningkatkan citra bangsa Indonesia di mata dunia melalui kerjasama internasional di bawah naungan PBB.
Upacara 17-san diikuti perwakilan insub antara lain Mako Korpaskhas, Lanud Sulaiman, Depohar 40, Depohar 70 dan Wing III Paskhas, dengan melibatkan mulai berpangkat pamen, pama, bintara, tamta serta pegawai negeri sipil TNI.