Pengunjung Website
Hari Ini: 13
Minggu Ini: 37
Bulan Ini: 61
Tahun Ini: 595,246
img thumbnail

Wujudkan Siswa TNI AU Bermartabat, Tim P5AU Wingdik 300/Tek Sosialisasi di Jajaran Skadik

TNI AU. Dalam upaya memperkuat pelatihan moral dan disiplin, tim Pencegahan, Penanggulangan, dan Penindakan Permasalahan Personel TNI Angkatan Udara (P5AU) Wingdik 300/Tek melaksanakan sosialisasi bahaya judi online dan mitigasi LGBT kepada para siswa Skadik 302 Bandung pada Kamis (22/5) dan Skadik 304 Jakarta pada Jumat (23/5).

Kegiatan P5AU ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai berbagai permasalahan judi online dan mitigasi LGBT, dalam hal ini, para Siswa mendapatkan penjelasan dari Kepala Dinas Personalia Wingdik 300/Tek Letkol Adm Eka Herdiana, A.Md., dan Kasubsibingadik siminpers dispers wingdik 300/Tek Letda Kes Dyah Ayu Mutiara Pomala Febri, S.Psi., mengenai bahaya judi online dan LGBT. 

Dijelaskan bahwa judi online kerap berawal dari rasa penasaran dan rayuan kemenangan awal, yang pada akhirnya menjerumuskan pelaku dalam kecanduan. Selain kerugian finansial, judi online juga berdampak pada kesehatan mental, menurunkan disiplin belajar, serta dapat menghancurkan karier dan masa depan siswa. 

Selain itu permasalahan seperti LGBT memerlukan perhatian khusus karena dapat berdampak pada moralitas, keharmonisan satuan, serta integritas individu. Oleh karena itu, langkah mitigasi yang komprehensif menjadi bagian dari tanggung jawab kita bersama.

Selain itu, Letda Kes Dyah Ayu Mutiara Pomala Febri, S.Psi., juga menyampaikan langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari perjudian online dan LGBT, seperti memperkuat keimanan dan ketahanan mental, membatasi penggunaan smartphone untuk hal yang tidak produktif.

Usai sosialisasi, dilakukan pemeriksaan ponsel siswa secara acak sebagai langkah pencegahan dan penegakan disiplin terhadap potensi keterlibatan dalam aktivitas perjudian online.

Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Wingdik 300/Tek dalam menjaga integritas dan disiplin seluruh siswa, serta sebagai upaya preventif terhadap ancaman yang dapat merusak moral dan kinerja para siswa nantinya. (Pena300)