
Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia didampingi Ketua Umum PIA Ardhya Garini Ny Dewi Putu Dunia, Asrena Kasau Marsda TNI Mawardi, Asops Marsda TNI Bagus Puruhito, Aslog Marsda TNI Ida Bagus Anom Maqnuaba, Pangkohanudnas Marsda TNI Hadiyan Sumintaatmadja, Pangkoopsau II Marsda TNI Agus Supriatna dan para Kadis melaksanakan kenjungan kerja (Kuker) di Lanud Eltari, Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) dan disambut langsung Komandan Lanud Eltari Kolonel Pnb Eko Dono Indarto, Dansatrad 226 Buraen, Mayor Lek Amzidil, Komandan Kipan C Paskhas Kpt Psk Firasat Firmansyah dan pejabat Muspida NTT, Senin, (3/2).
Kuker Kasau dimaksudkan untuk melihat secara langsung kondisi Lanud tentang kesiapan operasi, personel, logistik dan kendala yang ada, sehingga dengan laporan Komando dari Danlanud Eltari para pengambil keputusan tingkat Mabes Angkatan Udara dapat memperoleh informasi secara langsung dari satuan bawah mengenai hal-hal yang perlu mendapatkan keputusan dan solusi permasalahan yang dihadapi.
Dalam kunjungannya Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan, Lanud Eltari, Kipan C Paskhas, dan Satrad 226 Buraen merupakan kepanjangan tangan dari Markas Besar Angkatan Udara di wilayah selatan Indonesia yang memiliki peran penting dalam operasi udara di wilayah NTT, sebagai ujung tombak dari pelaksanaan tugas Angkatan Udara, dituntut untuk memiliki kesiapan personel, sarana dan prasarana pangkalan, peralatan pendukung operasi.
Dengan adanya Satrad 226 Buraen yang beroperasi satu kali duapuluh empat jam dan sepanjang masa sebagai mata bangsa Indonesia, menjadikan Lanud Eltari sangat strategis. Untuk itu, Kasau mengharapkan kepada para Komandan dapat membina dan melakukan pengawasan melekat kepada anggotanya sehingga menjadi prajurit yang profesional, tangguh, dan berdaya tempur tinggi, serta mampu menjalankan tugas-tugas guna mendukung operasi serta memberikan santiaji tentang pentingnya soliditas sesama Angkatan Udara, TNI, Polri dan masyarakat sipil untuk mewujudkan motto “bersama rakyat TNI kuat”.
Selain itu, jadikanlah Keselamatan Terbang dan Kerja sebagai harga mati yang harus senantiasa dipelihara dalam setiap pelaksanaan tugas dan semua Perwira harus dapat menciptakan ”budaya safety” dan bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaannya di lingkungan kerjanya, harap Kasau.
Dikatakan Kasau, sesuai laporan Komando Danlanud Eltari yang mempunyai wilayah tanggungjawab lebih luas dari Propinsi NTT sesuai eskalasi ancaman memungkinkan kedepan akan digelar pesawat untuk melaksanakan operasi. Sedangkan di bidang personel memang TNI belum memenuh DSP dan kekurangan personel secara bertahap akan dipenuhi, namun hal ini bukan alasan untuk tidak dapat optimal dalam pelaksanaan tugas, dan dibidang lgistik dalam menjaga dan pengamanan aset TNI AU hendaknya menggunakan cara-cara yang lebih baik, jangan sampe bentrok fisik maupun menyakiti masyarakat karena TNI AU tugasnya menjaga, mengamankan aset dan menggunakan.
Menyikapi pelaksanaan Pemilu Tahun 2014 dan suksesi kepemimpinan nasional yang jatuh pada tanggal 9 April 2014 dan tanggal 9 Juli 2014, Kasau menekankan agar seluruh anggota TNI Angkatan Udara memegang teguh netralitas TNI dalam pemilu, Tingkatkan kesiapsiagaan satuan dan pedomani kebijakan penyiapan satuan dalam mendukung pengamanan pemilu tahun 2014, untuk menjamin terciptanya keamanan yang kondusif.