
Perjuangan Kartini adalah tonggak adanya persamaan hak dan kedudukan antara kaum perempuan dan pria. Makna dari perjuangan Kartini, tidak semata hanya memperjuangkan emansipasi tanpa esensi. Artinya, emansipasi perempuan memang mengangkat harkat, derajat dan martabat wanita tapi bagaimana pun kodrat perempuan itu ada dan tetap harus dihormati. Demikian sambutan tertulis Bupati Sleman Sri Purnomo yang dibacakan Komandan Skadron Pendidikan 105 Letkol Sus C. Eka Susanti dalam Upacara Bendera di Halaman Kantor Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman, Rabu (25/4).
Melalui peringatan Hari Kartini, Bupati Sleman mengingatkan agar kaum perempuan di Sleman senantiasa terpacu untuk menggali dan menggembangkan potensi diri, tekun serta sabar dalam mengejar cita-cita dan harapan, tanpa melupakan kodratnya seperti yang telah diteladankan oleh R.A Kartini
Selain untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April lalu, Upacara Bendera tersebut juga merupakan upacara gabungan dari berbagai kegiatan, seperti upacara rutin tanggal 17, peringatan Hari Perlindungan Masyarakat (Linmas) ke-50 dan Hari Otonomi Daerah yang ke-16.
Upacara diikuti tak kurang dari 250 peserta, yang terdiri dari Perangkat Desa se Kecamatan Pakem, Pebari, Kepala Instansi se Kecamatan Pakem, Kepala Sekolah dan Guru TK, SD, SMP dan SMA se Kecamatan Pakem serta anggota Koramil dan Polsek.