
TNI AU. LANUD SLM. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Praseryo, S.E., M.P.P. melalui video conference (vicon) pada apel khusus menyambut Tahun Baru 2021 menyampaikan pesan-pesan kepada seluruh jajaran TNI Angkatan Udara, Senin. Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Mohammad Nurdin dan para Kepala Dinas serta Komandan Skadik mengikuti acara tersebut di Ruang Rapat Staf I Lanud Sulaiman, Margahayu, Kabupaten Bandung. (4/01).
Dalam vicon tersebut Kasau mengatakan bahwa sepanjang tahun 2020 banyak pencapaian positif yang dapat diraih meskipun masih banyak juga kekurangan yang harus diperbaiki. “Saya menyampaikan apresiasi tertinggi kepada para prajurit yang mengharumkan nama TNI AU, seperti keterlibatan langsung dalam berbagai operasi militer dan kemanusiaan, prestasi dalam pendidikan, prestasi dalam lomba militer nonmiliter, baik di dalam maupun luar negeri,” demikian Kasau menyampaikan. Sementara menyikapi kekurangan yang ditemukan di tahun 2020 Kasau menekankan untuk mengkaji ulang, menyusun perencanaan, membuat langkah berkelanjutan sehingga tahun 2021 dapat lebih baik lagi.
Terkait pandemik Covid -19, memasuki awal 2021 Kasau berpesan agar tetap optimis dan yakin seiring dengan keberhasilan pemerintah mendatangkan tiga juta vaksin Covid-19 buatan sinovac Biotech. “Pemerintah akan terus bekerja keras untuk mengendalikan kasus Covid-19. Salah satunya dengan vaksin yang insyaaAllah akan dimulai pertengahan 2021 untuk mencapai herd imunity, sehingga penyebaran Covid-19 bisa dihentikan,” tegas Kasau.
Sejak dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Praseryo, S.E., M.P.P., berkomitmen mewujudkan TNI Angkatan Udara menjadi Angkatan Udara yang disegani di Kawasan Asia Tenggara. Untuk itu, dibutuhkan upaya komprehensif, incremental, komitmen, dan dukungan seluruh stakeholders guna meningkatkan kulaitas Sumber Daya Manusia TNI Angkatan Udara. “Saya memandang pendidikan sebagai fondasi esensial yang akan menentukan baik atau buruknya kualitas SDM Angkatan Udara. Untuk itu, setiap lembaga pendidikan di Angkatan Udara harus bisa menyesuaikan paradigma pendidikan dan perkembangan zaman yang didukung budaya literasi,” ujar Kasau. Disampaikan juga upaya agar bisa mendorong peserta didik untuk mampu berfikir kritis dan mindset belajar tanpa henti.
Selanjutnya dalam menindaklanjuti Perpres Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI disampaikan bahwa TNI AU akan terus melaksanakan validasi dan pengembangan organisasi secara bertahap disesuaikan dengan prioritas kebutuhan dan ketersediaan anggaran negara. Untuk itu, Kasau menyampaikan pertimbangan agar tidak terburu-buru meresmikan pembentukan satuan baru, namun berupaya mengoptimalkan penempatan alutsista dan gelar kekuatan di satuan-satuan, sehingga dapat berjalan seimbang.
Terkait bidang kemampuan dan profesionalisme prajurit, Kasau berpesan dengan adanya lompatan teknologi alutsista matra udara melalui kedatangan pesawat nirawak berkemampuan Medium Altitude Long Endurance; program Falcon STAR e-MLU dan pembangunan Network-Centric Warfare, maka tahun ini difokuskan Latihan Angkatan Udara pada peningkatan kemampuan Beyond Visual Range, pelaksanaan Large Force Employment. Fokus utama dalam setiap latihan adalah peningkatan interoperability antarunsur dalam kesatuan operasi, peningkatan level latihan secara bertahap, dan peningkatan kemampuan pelaksanaan operasi malam hari, yang harus senantiasa diiringi safety concern yang tinggi.
#Sulaiman Beriman (Bersih, Integritas, Nyaman)