
TNI AU. Umat Khatolik Ambon dari setiap Rukun Gereja Lanud Pattimura Ambon mengikuti acara Prosesi ๐ฃ๐ฟ๐ผ๐๐ฒ๐๐ถ ๐ฃ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐ฟ๐ฐ๐ฎ ๐๐ฟ๐ถ๐๐๐๐ ๐ฅ๐ฎ๐ท๐ฎ ๐๐น๐ฎ๐บ ๐ฆ๐ฒ๐บ๐ฒ๐๐๐ฎ yang digelar di Gereja Khatolik St. Ignatius Lanud Pattimura. Kegiatan ini seyogyanya dilaksanakan tiap tahun dan baru dilaksanakan kembali setelah 2 tahun absent karena pandemi Covid-19 berlangsung, pada Minggu, (20/11/2022).

Foto Pen PTM
Prosesi Tradisi keagamaan ini diharapkan menjadi simbol pemersatu umat sekaligus mendorong umat menjadi teladan dan melayani sesama, Perarakan arca dan prosesi jalan salib ini dimulai pukul 08.00 WIT, mengitari Komplek Lanud Pattimura dan berakhir di Gereja St. Ignatius Lanud Pattimura.
Suasana keheningan batin menghiasi ritual tersebut. prosesi jalan salib ini dimaknai sebagai titik awal pertobatan, mempererat persaudaraan, dan menghindari kekerasan. “Berpihaklah kepada kebenaran meski dengan resiko menderita. Itulah yang diajarkan Yesus,” katanya.
Mengikuti Kristus memang tidak mudah, tetapi indah salib tidak pernah menjanjikan jalan yg selalu lurus dan tidak berlubang, di dalam salib kita berjalan dalam terang, iman kita semakin dikuatkan dan keraguan kita mendapat peneguhan serta “Salib harus dijadikan simbol pemersatu umat menjadi teladan dan melayani sesama di tengah keprihatinan bangsa yang terus dilanda peristiwa kekerasan”, lanjut Pastor Wiliam
Hadir dalam kegiatan RD Wiliam Ungoranubun Pr, Personel Lanud, perwakilan satgas Kopasgat BKO Lanud Pattimura dan masyarakat umat kristiani Gereja Khatolik St. Ignatius Lanud Pattimura.