
“Zerro Accident” adalah tujuan yang sangat sulit dicapai karena kekhilafan merupakan sifat manusia, akan tetapi “Zero Accident” merupakan suatu tujuan yang dapat dicapai dalam suatu dekade bila didukung dengan program Safety/Lambangja secara berkelanjutan. Oleh karenanya program Safety wajib dilaksanakan bahkan harus menjadi prioritas utama guna mewujudkan Zero Accident di setiap jajaran TNI AU.
Berkaitan dengan hal tersebut, guna lebih memaksimalkan fungsi Lambangja demi terwujudnya “Zero Accident” dalam setiap pelaksanaan tugas, Kadislambangjaau, Marsekal Pertama TNI M.Z. Djamhari, M.Sc., beserta rombongan hadir di Lanud Iswahjudi untuk memberikan pembekalan tentang Lambangja bertempat di Gedung Graha Dewanto, Selasa (20/7).
Kehadiran Kadislambangjaau berserta rombongan tersebut juga dalam rangka memberikan pembekalan kepada seluruh jajaran TNI AU yang mengoperasikan pesawat udara dalam pelaksanaan tugasnya dalam Road to Zero Accident.
Lebih lanjut, Kadislambangjaau mengatakan bahwa Keselamatan Terbang dan kerja (Lambangja) masih erat kaitannya dengan kelaikan udara yang meliputi personel, fasilitas maupun alutsista. Jika ketiga faktor kelaikan dan Lambangja tersebut dapat dilaksanakan, maka “Zero Accident” mampu diwujudkan.
Sementara itu Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama TNI Ismono Wijayanto, pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa sebagai seorang prajurit TNI AU sudah seharusnya menjadikan “Safety”/Keselamatan Terbang dan Kerja sebagai satu nafas dalam setiap pelaksanaan tugas, karena budaya Safety menghendaki adanya kesadaran, kebiasaan dan ketulusan setiap individu dalam melaksanakan tugas tanpa adanya instruksi khusus dari pimpinan.
Hadir dalam ceramah tersebut, Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama TNI Ismono Wijayanto, para Kadis, Dansat, para penerbang dan teknisi Skadron Udara 3, 14 dan 15 serta perwakilan dari satuan dalam jajaran Lanud Iswahjudi