
TNI AU. Bertempat di depan Pos Phoenix Alfa Lanud Soewondo, ratusan massa menyerbu Pangkalan TNI AU (Lanud) Soewondo. Massa yang telah berkumpul mengajukan orasi dan menggelar tuntutan kepada pihak TNI AU atas di tangkapnya rekan-rekan mereka. Awalnya unjuk rasa berjalan damai diwarnai dengan orasi -orasi dari para Korlap. Namun sekitar pukul 10.00 Wib, ada sekelompok perusuh yang melakukan tindakan anarkis, sehingga pihak Lanud Soewondo mengambil tindakan tegas terukur. Kamis (16/3/2023).
Kejadian tersebut merupakan simulasi latihan Penanggulangan Huru Hara (PHH) yang telah di laksanakan di Lanud Soewondo, latihan ini bertujuan untuk melatih kemampuan Prajurit dalam mengantisipasi apabila terjadinya situasi kerusuhan massa yang mengarah ke anarkis dan susah dikendalikan.
Latihan yang dikoordinir oleh Komandan Satuan Pertahanan Pangkalan (Dansathanlan) Lanud Soewondo Mayor Kes Teddy Vicson Pane, S.Pd dengan melibatkan seluruh personel Lanud Soewondo Baik Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS. Dansathanlan dalam keterangannya menyatakan Adapun tujuan di adakan latihan PHH ini untuk melatih kemampuan prajurit dalam menanggulangi dan menguasai massa yang cenderung anarkis harus terus dilatihkan, apabila dihadapkan dengan situasi yang sebenarnya maka prajurit Lanud Soewondo sudah siap dan mampu mengantisipasi terjadinya kerusuhan massa.
“Latihan PHH yang kita selenggarakan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan prajurit dalam menghadapi massa, membantu pemerintah & Polri dalam menanggulangi konflik sosial di wilayah sesuai dengan perkembangan situasi/permintaan Pemda/Polri sehingga tidak meluas. Melalui latihan ini kita berharap setiap prajurit yang bertugas sebagai PHH mampu melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan protap. Sebagai pasukan PHH kita tidak boleh terpancing emosi dan harus sabar menghadapi massa yang anarkis, jangan sampai kita terbawa emosi sehingga menimbulkan hal-hal yang melanggar aturan,” jelasnya. (Pen Swo).