Pengunjung Website
Hari Ini: 9,808
Minggu Ini: 211,551
Bulan Ini: 938,075
|
Jumlah Pengunjung: 15,796,602

Sejarah Baru tni au

1 “Sehingga, belum dapat ditentukan mengenai kebutuhan pendanaan dari pemegang saham, termasuk kebutuhan penyertaan modal pemerintah,” ucapnya. Prastowo menambahkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana ke dalam pos pencadangan pembiayaan yang dapat digunakan untuk restrukturisasi BUMN Karya. Namun, upaya tersebut dengan tetap memperhitungkan potensi kebutuhan lain. Ditemui terpisah, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga menyatakan bahwa pemerintah tentu memiliki perhitungan khusus untuk tidak memasukkan nama WIKA ke dalam daftar penerima PMN 2024.  “Ya kan tidak apa-apa, berarti ada hitung-hitungannya. Kami lihat konsolidasi dulu. Artinya konsolidasinya keuangannya berhasil dulu,” kata Arya di Jakarta, pekan lalu.  Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya menyampaikan bakal berupaya optimal untuk menangkap sejumlah potensi, termasuk proyek pemerintah yang akan ditenderkan pada 2024. Hal ini dinilai mampu menjadi bekal aktivitas usaha secara berkelanjutan. Sebab, kata Mahendra, proyek milik pemerintah yang dibiayai APBN dengan model pembayaran progres bulanan dan uang muka, merupakan proyek yang sesuai dengan sasaran WIKA saat ini. Upaya tersebut juga sejalan dengan strategi perseroan untuk mendorong arus kas lebih baik. “Dengan kapasitas dan berbagai langkah transformasi yang diambil, WIKA berkomitmen untuk menjaga kinerja yang baik di tahun mendatang,” ujarnya kepada Bisnis. 

Sejarah Baru tni au

1 “Sehingga, belum dapat ditentukan mengenai kebutuhan pendanaan dari pemegang saham, termasuk kebutuhan penyertaan modal pemerintah,” ucapnya. Prastowo menambahkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana ke dalam pos pencadangan pembiayaan yang dapat digunakan untuk restrukturisasi BUMN Karya. Namun, upaya tersebut dengan tetap memperhitungkan potensi kebutuhan lain. Ditemui terpisah, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga menyatakan bahwa pemerintah tentu memiliki perhitungan khusus untuk tidak memasukkan nama WIKA ke dalam daftar penerima PMN 2024.  “Ya kan tidak apa-apa, berarti ada hitung-hitungannya. Kami lihat konsolidasi dulu. Artinya konsolidasinya keuangannya berhasil dulu,” kata Arya di Jakarta, pekan lalu.  Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya menyampaikan bakal berupaya optimal untuk menangkap sejumlah potensi, termasuk proyek pemerintah yang akan ditenderkan pada 2024. Hal ini dinilai mampu menjadi bekal aktivitas usaha secara berkelanjutan. Sebab, kata Mahendra, proyek milik pemerintah yang dibiayai APBN dengan model pembayaran progres bulanan dan uang muka, merupakan proyek yang sesuai dengan sasaran WIKA saat ini. Upaya tersebut juga sejalan dengan strategi perseroan untuk mendorong arus kas lebih baik. “Dengan kapasitas dan berbagai langkah transformasi yang diambil, WIKA berkomitmen untuk menjaga kinerja yang baik di tahun mendatang,” ujarnya kepada Bisnis.