Letkol Pnb Adi Putra Buana, S.H,. M.I.Pol.. (Lahir di Karawang, 27-04-1982) merupakan lulusan AAU tahun 2003. Sekbang pada tahun 2004. Sekolah Suspa Flight Security Officer pada tahun 2011. Seskoau pada tahun 2017. Dilantik menjadi Komandan Lanud Wiriadinata, pada tanggal 29 Maret 2022 sampai sekarang.
Pembentukan Lanud Wiriadinata pada awalnya bernama Lapangan Udara/Lanud Cibeureum Tasikmalaya, merupakan peninggalan penjajah Belanda dan dipergunakan sebagai tempat landing serta take off pesawat-pesawat militer Belanda, begitu juga pada masa pendudukan Jepang. Setelah Jepang menyerah pada sekutu dan Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 rakyat Indonesia menghimpun kekuatan untuk merebut kekuasaan dari Jepang diantaranya Lapangan Udara. Pada bulan September 1945 anggota-anggota teknik pesawat di Pangkalan Udara Andir Bandung mendapat berita bahwa Lanud Cibeureum Tasikmalaya telah berhasil dikuasai para pemuda dan rakyat Tasikmalaya.
Ini menjadi suatu kegembiraan dan kebanggaan tersendiri bagi para insan dirgantara serta menimbulkan motivasi untuk segera memanfaatkan fasilitas yang ada. Berbekal kecintaan terhadap Bendera Merah Putih, pada tanggal 27 Oktober 1945, teknisi pesawat Basir Surya dan Tjarmadi dengan peralatan yang seadanya memperbaiki pesawat Cureng peninggalan Belanda dan memberi identitas tanda Merah Putih dengan memberi warna putih pada bulatan merah bendera Jepang dan berhasil diterbangkan oleh Adi Soetjipto mengelilingi lapangan terbang Maguwo Yogyakarta, kemudian dengan dibantu delapan orang teknisi dari Pangkalan Udara Andir kembali memperbaiki pesawat Nishikoren dengan tanda segiempat Merah Putih dan diterbangkan oleh A. Adi Soetjipto tanggal 7 November 1945 dengan mengelilingi Tasikmalaya selama 30 menit. Ini merupakan kali pertama Segiempat Merah Putih Mengudara di Bumi Nusantara
Pembukaan Pangkalan Udara Cibeureum Tasikmalaya dilaksanakan pada tanggal 13 April 1946 ditandai dengan diadakannya pameran dan pekan penerbangan dalam rangka memasyarakatkan minat dirgantara.
Pada tanggal 15 April 1946, para penerbang Husein Sastranegara, Tugiyo, Santoso dan Wim Prayitno mengadakan penerbangan formasi dengan rute Yogyakarta - Tasikmalaya - Wirasaba - Sala - Madiun - Malang. Penerbangan Formasi selanjutnya tanggal 10 Juni 1946 dengan 5 pesawat Cureng dari Pangkalan Udara Maguwo menuju Pangkalan Udara Cibeureum, dengan penerbangnya : Komodor Udara A. Adisoetjipto dan Opsir Udara II Husen Sastranegara, Komodor Muda Udara Prof. Dr Abdurahman Saleh dan OMU III Toeloes Martoatmodjo, Opsir Udara II H. Sujono dan OMU III Kaswan, Opsir Udara II Iman Suwongso Wirjosaputra dan Opsir Udara III Sunarjo, Opsir Udara II Iswahjudi dan Opsir Udara III Makmur Suhodo.
Opsir Muda Udara (OMU) I Basir Surya diangkat menjadi Komandan Pangkalan Udara Cibeureum yang pertama dengan Surat Keputusan No. 33/Peng tanggal 30 November 1646 yang merangkap sebagai Kepala Teknik Udara. Sedangkan serah terima Lapangan Udara Cibeureum dilaksanakan setelah diadakan perundingan antara Pemerintah Indonesia dengan KNIL Belanda pada tahun 1950.
Pada Tahun 1961 Lanud Cibeureum berubah menjadi Pangkalan Udara Tasikmalaya yang diresmikan tanggal 9 April 1961 dengan Komandan Pangkalan pada waktu itu Kapten Udara Legowo (1961-1966).
Pada hari kamis tanggal 20 September 2001 Pangkalan Udara Tasikmalaya berubah nama kembali menjadi Pangkalan TNI AU Wiriadinata yang diresmikan oleh Marsekal TNI Hanafie Asnan yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara, dengan Surat keputusan Kasau Nomor Skep / 100 / IX / 2001 tanggal 12 September 2001 tentang penggantian nama Pangkalan Udara Tasikmalaya menjadi Pangkalan TNI AU Wiriadinata. Komandan Lanud pada waktu itu Letkol Tek Purwadi Asmariyanto, SE (2000-2002).
FASE PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN LANUD WIRIADINAT
Hingga saat ini Pangkalan TNI Angkatan Udara Wiriadinata telah mengalami tiga fase perubahan, yaitu :
A. Fase Lapangan Udara Cibeureum/Lanud Cibeureum (Tahun 1945-Tahun 1961)
Sejak pertama berdiri dengan nama Lapangan Udara Cibeureum (Lanud Cibeureum) Tahun 1946 hingga 1961 telah berganti beberapa kali kepemimpinan Komandan, yaitu :
1. 1945 - 1951 Letnan Udara Basir Surya
2. 1951 - 1953 Letnan Muda Udara I SC. Holil
3. 1953 - 1956 Letnan Udara I IN. Berati
4. 1956 - 1958 Kapten Udara Nandika
5. 1958 - 1959 Letnan Muda Udara I Somantri
6. 1959 - 1961 Kapten Udara S. Moh Ishak
B Fase Lapangan Udara Tasikmalaya/Lanud Tasikmalaya (Tahun 1961-2000)
Pada Tahun 1961 Lanud Cibeureum berganti nama menjadi Lanud Tasikmalaya dengan ditandai didirikannya tugu berbentuk sayap garuda dan prasasti yang berdiri didepan Mako Lanud. Pada fase ini Lanud Tasikmalaya telah berganti beberapa kali kepemimpinan Komandan dari Tahun 1961 hingga Tahun 2000, yaitu :
1. 1961 - 1966 Kapten Udara Legowo
2. 1966 - 1968 Mayor Udara Sunardi
3. 1968 - 1971 Letkol Tpt R. Subijakto
4. 1971 - 1975 Letkol Pjp M. Dasuki
5. 1975 - 1977 Mayor Pnb Rukandi
6. 1977 - 1981 Letkol Tpt A. Hidayat
7. 1981 - 1983 Letkol Sen Sutrisno
8. 1983 - 1985 Mayor Tek Suyanto
9. 1985 - 1988 Letkol Tek Nanang
10. 1988 - 1990 Letkol Tek Djumaedi
11. 1990 - 1993 Letkol Tek H. Karminto
12. 1993 - 1996 Kolonel Lek Agus Mudigdo
13. 1996 - 1999 Letkol Adm Anon Subagiyono, S.E., S.IP.
14. 1999 - 2000 Letkol Tek Waliyo
C. Fase Pangkalan TNI AU Wiriadinata (Tahun 2001 - Sekarang)
Pada Tahun 2001 Lanud Tasikmalaya berganti nama menjadi Lanud Wiriadinata dengan ditandai pembangunan Papan Nama Pangkalan TNI Angkatan Udara Wiriadinata. Pada fase ini Lanud Wiriadinata telah berganti beberapa kali kepemimpinan Komandan dari Tahun 2000 hingga sekarang, yaitu: