TNI AU. Batujajar. Suasana langit di atas Batujajar berubah menegangkan dan memukau selama dua hari pelaksanaan Gladi Sinkronisasi dan Latihan Pendahuluan Upacara Kehormatan Militer pada 14–15 Mei 2025. Dalam kegiatan bergengsi tersebut, Sathar 72 Depohar 70 turut ambil bagian penting dengan memberikan dukungan teknis berupa penerjunan LCLA (Low Cost Low Altitude) serta penyiapan parasut statik untuk latihan penerjunan Linud Kopasgat.
Puncak kegiatan berlangsung pada hari kedua, Kamis, 15 Mei 2025, saat 8 set bundle LCLA disiapkan dan diterjunkan dari pesawat C-130 Hercules dengan tail number A-1331 yang dipiloti oleh Letkol Pnb Ave. Proses penerjunan LCLA ini menggunakan sistem double stick, yakni empat LCLA dari rel kanan dan empat dari rel kiri, menciptakan visual dramatis di udara yang menjadi bagian integral dari latihan militer berskala besar tersebut.
Sebelum proses penerjunan, Rigger dari Sathar 72 melaksanakan prosedur rigging dengan presisi tinggi untuk memastikan seluruh bundle LCLA dalam kondisi siap tempur. Kegiatan ini menjadi bukti kesiapan dan keahlian teknis personel Sathar 72 dalam mendukung operasi udara taktis yang memerlukan akurasi dan ketelitian tinggi.
Tak hanya itu, Rigger Sathar 72 juga menyiapkan sebanyak 30 set parasut statik untuk mendukung latihan penerjunan Linud oleh prajurit Kopasgat. Para peterjun menggunakan parasutstatik type MC1-1C, yang merupakan produk dalam negeri buatan PT. Langit Biru Parasut (PT. LBP), menandakan tingginya kepercayaan pada kualitas industri pertahanan nasional.
Sebanyak 30 prajurit Kopasgat berhasil melakukan penerjunan dengan sempurna, menunjukkan profesionalisme serta kekompakan pasukan elit tersebut. Kolaborasi erat antara tim teknis Sathar 72 dan pasukan Kopasgat membuktikan pentingnya sinergi antar satuan dalam mendukung suksesnya latihan militer berskala besar.
Secara keseluruhan, latihan gladi sinkronisasi dan latihan pendahuluan ini berjalan dengan aman dan lancar. Dukungan penuh dari Sathar 72 Depohar 70 menjadi faktor kunci keberhasilan kegiatan, sekaligus menjadi wujud kontribusi nyata TNI AU dalam menjaga kesiapsiagaan dan profesionalisme prajurit di medan operasi udara dan darat. (Penkoharmatau).