Pengunjung Website
Hari Ini: 7
Minggu Ini: 105
Bulan Ini: 630
Tahun Ini: 595,815
img thumbnail

Aksi Spektakuler Jalak Sakti dan Harda Maruta 2025 di Belitung: Rigger Sathar 72 Depohar 70 Tunjukkan Kemampuan di Udara

TNI AU. Belitung. Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung, menjadi saksi perhelatan besar latihan Matra Udara II Koopsud I dalam rangkaian Harda Maruta Kopasgat yang dikombinasikan dengan Jalak Sakti TA. 2025 di AWR Buding, Belitung. Ribuan pasang mata warga Belitung dan Forkopimda terpukau saat menyaksikan demonstrasi berbagai misi operasi pertempuran udara yang memukau, menggambarkan kesiapan dan sinergi kekuatan udara TNI AU.

Salah satu sorotan dalam latihan ini adalah peran penting tim Rigger dari Sathar 72 Depohar 70 yang memberikan dukungan pada penerjunan statik menggunakan parasut MC1-1C. Parasut ini merupakan hasil produksi anak bangsa dari PT. Langit Biru Parasut (LBP), yang digunakan oleh para prajurit tangguh Kopasgat Jajaran Wing 1 dari Lanud Halim. Menggunakan dua pesawat Hercules C-130 dari Skadron Udara 31 dan dua CN-295 dari Skadron Udara 2, para pasukan diterjunkan di DZ AWR Buding untuk melaksanakan Operasi Perebutan dan Penguasaan Pangkalan Udara (OP3U).

Tak hanya misi serangan, latihan juga menyimulasikan Operasi Medis Udara (OMU), dimana tim Rigger memainkan peran vital dalam melaksanakan rigging dan dropping Container Delivery System (CDS) sebanyak 10 set bundle. Pengiriman ini dilakukan dengan presisi tinggi menggunakan pesawat Herkules A-1339, yang diterjunkan tepat sasaran di DZ AWR Buding, membuktikan profesionalitas dan keahlian tim yang terdiri dari 8 personel Rigger Sathar 72 serta 2 Rigger Perbekud.

Para rigger yang terlibat diantaranya Letda Tek Restu, Serka Agung, Serda Dinar, Serda Yudho, Serda Yudi, Pratu Arif, Pratu Darwin, dan Prada Novyan, didukung oleh Serka Deden dan Prada Irpan dari Perbekud, memastikan seluruh perangkat terjun dan CDS berada dalam kondisi prima dan aman. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan di medan operasi bukan hanya ditentukan oleh pasukan di lapangan, tetapi juga oleh pendukung teknis yang bekerja dengan dedikasi tinggi.

Latihan Jalak Sakti dan Harda Maruta tahun ini membuktikan betapa pentingnya sinergi antara satuan tempur, satuan pendukung logistik, dan kekuatan udara. Profesionalisme serta komitmen para rigger Sathar 72 menjadi bukti nyata bahwa TNI AU memiliki kemampuan logistik udara yang solid dan modern, sebagai fondasi utama keberhasilan operasi militer terpadu.

Dukungan yang ditunjukkan oleh Sathar 72 Depohar 70 tidak hanya meningkatkan efektivitas operasi, namun juga menjadi representasi nyata kekuatan industri pertahanan dalam negeri. Melalui pengoperasian parasut lokal dan sistem CDS, TNI AU telah menunjukkan kemandirian serta inovasi dalam teknologi alutsista nasional.

Antusiasme masyarakat Belitung dan pejabat setempat turut menjadi energi tambahan dalam perhelatan ini. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan rakyat, kekuatan udara Indonesia semakin kokoh dalam menjaga kedaulatan dan merespons dinamika ancaman masa depan. (Penkoharmatau).