TNI AU. "Apel Komandan Satuan 2024: Perkuat Postur Pertahanan Udara Berbasis Siber dan AI Menuju Indonesia Emas 2045"
Komandan Komando Pemeliharaan Materiel Angkatan Udara (Dankoharmatau) Marsda TNI Oki Yanuar, S.T., didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Gabungan Koharmatau Ny. Rina Oki Yanuar, menghadiri Apel Komandan Satuan (AKS) 2024 yang berlangsung di Gedung Serba Guna Soeharnoko Harbani, Cilangkap, Rabu (13/12/2024). Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., bersama Ketua Umum PIA Ardhya Garini Ny. Isa M. Tonny Harjono.
Dalam sambutannya, Kasau menekankan pentingnya adaptasi TNI AU terhadap kemajuan teknologi, terutama dalam bidang siber dan Artificial Intelligence (AI). "Teknologi ini menjadi alat penting dalam meningkatkan kesiapan operasional TNI AU menghadapi ancaman siber di masa depan. AI dapat membantu deteksi dini serangan, menganalisis pola ancaman, hingga memetakan kelemahan organisasi terhadap serangan siber," ujar Kasau.
Mengusung tema “Memperkuat Postur Pertahanan Udara Berbasis Siber dan Artificial Intelligence untuk Mendukung Visi Indonesia Emas 2045”, AKS 2024 menjadi momentum penting untuk menyelaraskan langkah TNI AU dengan visi modernisasi pertahanan nasional. Kegiatan ini diikuti oleh para komandan satuan di jajaran TNI AU, mencerminkan keseriusan institusi dalam menghadapi tantangan di era digital yang semakin kompleks.
Berbagai narasumber ahli turut hadir dalam kegiatan ini, seperti praktisi neuroparenting skill dr. Aisah Dahlan, CMHt., CM. NLP., Kepala Bidang Alih Teknologi dan Ofset KKIP Dr. Ir. Yono Reksoprodjo, DIC., serta Steering Committee Indonesian Center for Young Scientist (CYS) Hokky Situngkir. Mereka berbagi wawasan tentang teknologi siber, inovasi, dan pengembangan sumber daya manusia berbasis ilmu pengetahuan.
Pada kesempatan yang sama, TNI AU memberikan penghargaan Zona Integritas kepada sejumlah satuan kerja di bawah jajarannya. Penerima penghargaan meliputi Pusbekmatpus, Sekkau, RSPAU dr. S. Hardjolukito, Lakesgilut drg. R. Purwanto, Lanud Adi Sutjipto, dan Lanud Sultan Hasanuddin. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas upaya mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Melalui kegiatan ini, diharapkan TNI AU dapat semakin kokoh dalam membangun postur pertahanan udara berbasis teknologi modern. Langkah ini merupakan investasi jangka panjang yang tidak hanya memperkuat pertahanan negara, tetapi juga mendukung pencapaian visi besar Indonesia Emas 2045. (Penkoharmatau).