TNI AU - Prajurit Depohar 40 kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan profesionalisme prajurit dengan menggelar latihan menembak pistol dan senapan. Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Tembak Kopasgat, Lanud Sulaiman, Margahayu, Bandung, Rabu (24/9/2025), dengan melibatkan seluruh personel, baik perwira, bintara, maupun tamtama.
Latihan menembak kali ini mencakup dua materi utama, yaitu menembak sasaran statis menggunakan pistol maupun senapan. Para prajurit dituntut untuk mampu menjaga konsentrasi, mengendalikan teknik pernapasan, serta meningkatkan ketepatan bidikan. Hal ini menjadi bagian dari pembinaan rutin untuk memastikan setiap personel memiliki keterampilan dasar yang terasah dengan baik.
Komandan Depohar 40, Kolonel Lek Eko Purwanto, S.T., M.T., menegaskan pentingnya latihan ini bagi seluruh prajurit. “Kemampuan menembak adalah keahlian dasar yang tidak boleh pudar seiring waktu. Melalui latihan terprogram ini, kami ingin membangun kepercayaan diri prajurit dalam menggunakan senjata serta kesiapan menghadapi berbagai situasi operasional di lapangan,” ujarnya.
Latihan ini tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab. Setiap personel dituntut mengikuti prosedur keamanan dengan ketat, mulai dari pemeriksaan senjata hingga mekanisme pelaksanaan tembakan, demi menciptakan lingkungan latihan yang aman dan tertib.
Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat kebersamaan antar prajurit. Dengan berlatih bersama dalam suasana penuh semangat, terbangun rasa solidaritas dan jiwa korsa yang kuat di kalangan anggota Depohar 40. Nilai kebersamaan inilah yang menjadi modal utama dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas di satuan.
Dalam pelaksanaannya, latihan berjalan lancar dan penuh antusiasme dari seluruh peserta. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam akurasi dan konsistensi tembakan para prajurit. Hal ini membuktikan bahwa latihan rutin memberikan dampak positif terhadap peningkatan profesionalisme dan kesiapan tempur personel.
Dengan adanya kegiatan ini, Depohar 40 menegaskan kembali perannya sebagai garda terdepan pemeliharaan kesiapan prajurit TNI AU. Latihan menembak bukan sekadar rutinitas, melainkan investasi jangka panjang untuk membentuk prajurit yang tangguh, disiplin, serta siap menjaga kedaulatan negara kapan pun dibutuhkan.