TNI AU. Makassar. Sebuah pencapaian membanggakan kembali ditorehkan oleh Tim Bantuan Pemeliharaan Lapangan (Banharlap) Satuan Pemeliharaan 23. Mereka berhasil memulihkan sistem Autopilot pesawat C-130 Hercules milik Skadron Udara 33 di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, setelah mengalami gangguan yang cukup kompleks. Keberhasilan ini menandai langkah strategis dalam mempertahankan kesiapan operasional TNI Angkatan Udara.
Sistem Autopilot merupakan salah satu sistem avionik yang paling kompleks karena terhubung erat dengan sistem navigasi, kendali penerbangan, serta berbagai instrumen utama lainnya. Ketika sistem ini terganggu, maka kemampuan pesawat dalam menjalankan misi turut terhambat. Inilah yang menjadi tantangan besar bagi tim teknisi dalam mengembalikan fungsionalitasnya.
Tak kenal lelah, tim Avionik Sathar 23 menunjukkan dedikasi tinggi dengan bekerja selama tujuh hari penuh. Bahkan saat malam tiba dan sebagian besar orang terlelap, para teknisi tetap berjibaku melanjutkan pekerjaan. Semangat juang dan loyalitas mereka terhadap tugas negara menjadi landasan utama keberhasilan misi pemulihan ini.
Setelah melewati proses perbaikan intensif, sistem Autopilot akhirnya berhasil difungsikan kembali secara optimal. Hasil ini membuktikan kualitas dan profesionalisme teknisi TNI AU, khususnya Tim Avionik Sathar 23, dalam menangani permasalahan teknis yang menantang. Kompetensi yang mereka miliki menjadi tulang punggung dalam mendukung kesiapan alutsista.
Pemulihan sistem ini membawa dampak langsung terhadap kesiapan pesawat C-130 Hercules dalam mendukung berbagai misi penting, baik untuk latihan, pengiriman logistik, maupun misi kemanusiaan. Pesawat kini kembali siap diterbangkan kapan pun negara membutuhkan.
Keberhasilan ini layak mendapatkan apresiasi tinggi karena tidak hanya mencerminkan kecakapan teknis, tetapi juga semangat pengabdian tanpa batas. Tim Banharlap Sathar 23 kembali membuktikan bahwa semangat juang dan kerja keras adalah kunci utama dalam menjaga keandalan armada udara TNI AU. (Penkoharmatau).
