TNI AU. Babinpotdirga Lanud Yohanis Kapiyau Serka Kasimirus Anitu, mendampingi siswa-siswi PAUD Angkasa dan melaksanakan komunikasi sosial (komsos) bersama petugas Nursery Bapak Marianus. Bertempat di Reclamation & Biodiversity Research Center MP 21 PT. freeport Indonesia, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Jum'at, (14/3/2025).
Babinpotdirga Lanud YKU mendampingi siswa-siswi PAUD Angkasa dalam rangka kegiatan outing class, dengan tujuan mengetahui konservasi dalam keberlanjutan ekosistem dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakukan oleh PT. Freeport Indonesia. Selain itu, mereka juga berkesempatan melihat langsung berbagai flora dan fauna yang dilestarikan di tempat tersebut.
Dearah Mile 21 merupakan tempat Reclamation and Biodiversity Center PTFI yang mulanya sebagai pusat penelitian yang digunakan untuk mengelola dampak lingkungan operasi tambang PT Freeport Indonesia. Saat ini tempat tersebut menjadi perkebunan dan perikanan.
Selain itu juga sebagai tempat sarana edukasi bagi pelajar maupun mahasiswa. Baik untuk sekedar melihat-lihat maupun untuk keperluan penelitian terkait satwa asli di Timika.
Babinpotdirga Lanud YKU, dalam komsos bersama Bapak Marianus, petugas Nursery di lokasi pembibitan tanaman menyampaikan bahwa di lahan ukuran 25 X 25 Meter dilaksanakan penyamaian bibit-bibit tanaman mapun bibit pepohonan (tanaman penghijauan).
"Tanaman itu akan di pindah tanam di lahan bekas pembuangan limbah operasional pertambangan (tailing) Freeport mile 21, bibit yang di semai berupa kopi, kakau, coklat, kayu susu, kayu besi, rambutan, Buah nangka, kelapa sawit, pohon saga, pohon pinang, rumput kacangan dan tanaman Hortikultura, "ucap Bapak Marianus.
Bapak Roberth Sarwom, selaku General Superintendent Reclamation Biodiversity & Education Environmental PT Freeport Indonesia (PTFI) menjelaskan bahwa area penelitian di Mile 21 didirikan sejak tahun 1995.
Ada tiga tujuan utama dari tempat ini. Yaitu menumbuhkan tanaman, memproduksi tanaman, serta memastikan bahwa tanaman tersebut aman untuk bisa dikonsumsi, "ujarnya.