TNI AU. Lanud R. Suryadi Suryadarma (sdm) kembali menggelar latihan crash team untuk menguji kesiapsiagaan personel dalam menghadapi situasi darurat kecelakaan pesawat udara, Subang, Kamis (13/2/2025).
Latihan yang melibatkan 70 personel Lanud R. Suryadi Suryadarma yang dilaksanakan dari bina kelas sampai dengan drill basah bertujuan untuk memastikan penanganan kejadian darurat dilakukan secara cepat dan tepat guna, sehingga dapat meminimalkan kerugian maupun korban serta menjamin proses penyelamatan yang objektif dan akurat.
Pada skenario tersebut ini, simulasi dibuat dengan kondisi pesawat mengalami kerusakan mesin akibat cuaca ekstrim hujan lebat disertai angin dan petir yang mengharuskan penerbang segera mencari tempat pendaratan darurat. Penerbang dilatih untuk melaporkan kondisi tersebut kepada petugas Lalu Lintas Udara (PLLU) di menara kontrol. Selanjutnya, tim PLLU segera berkoordinasi dengan unit crash team yang terdiri dari satuan pengamanan (Intelijen dan Polisi Militer), Tim Pemadam Kebakaran, Kesehatan RSAU dr. Hoediyono, serta teknis pesawat dari Skadron Udara 7 Wing Udara 8 Lanud Sdm.
Selanjutnya proses evakuasi kru dibawa ke RSAU dr. Hoediyono untuk diperiksa lebih lanjut terkait keselamatan dan kesehatan penerbang. Latihan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Operasi Lanud Sdm Kolonel Pnb Luky Indrawan, S.A.P., yang memastikan setiap unit memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing.
“Kesiapsiagaan dan kerja sama antar satuan sangat krusial dalam menghadapi situasi darurat. Latihan ini memberikan gambaran nyata bagaimana seluruh elemen harus bergerak secara sinergis,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi evaluasi bagi prosedur dan fasilitas pendukung di Lanud Sdm. Harapannya, latihan rutin seperti ini dapat meningkatkan kemampuan personel dalam menghadapi keadaan darurat dan menjadi bukti komitmen TNI AU dalam menjaga keselamatan penerbangan.
Latihan crash team merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Lanud Sdm untuk memperkuat keamanan dan keselamatan operasi udara, serta memberikan kepercayaan bagi setiap pihak yang beroperasi di bawah pengawasan TNI Angkatan Udara.
