TNI AU. Lanud Sulaiman, pagi yang cerah dan angin tenang menjadi latar sempurna bagi 164 Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) yang sedang melaksanakan praktik terjun payung statis. Kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum Susparadas A-200 bagi Taruna/Taruni AAU yang berlangsung di Lanud Sulaiman.
Para taruna menggunakan Parasut Udara Orang (POU) buatan Dae Myung Co. Ltd Korea, dalam praktik ini. Sebelum terjun, para Karbol (Taruna AAU) telah menjalani pendidikan ground training di Skadik 801 Wingdik/800 Pasgat dan praktik melipat parasut di Sathar 72 Depohar 70. Selama kegiatan ini, mereka dijadwalkan melaksanakan tujuh kali penerjunan yang dimulai pada 13 Mei hingga 22 Mei 2024, dan akan diakhiri dengan acara Wingday Paradas.
Melakukan terjun payung bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan keberanian dan rasa percaya diri yang tinggi. Para taruna harus mempraktikkan cara melipat parasut masing-masing dengan benar. Mereka juga harus menguasai teknik-teknik yang diajarkan, mulai saat exit dari pesawat, proses pengembangan parasut, mengendalikan parasut di udara, hingga mendarat di titik yang telah ditentukan di drop zone.
Keberhasilan dalam praktik ini bukan hanya menunjukkan kesiapan fisik, tetapi juga mental dan keterampilan yang telah diasah melalui latihan intensif. Kegiatan ini juga memperkuat semangat kebersamaan dan solidaritas di antara para taruna, yang saling mendukung satu sama lain dalam setiap lompatan.
Dengan cuaca yang mendukung dan persiapan matang, diharapkan seluruh taruna dapat menyelesaikan praktik ini dengan baik dan selamat, serta membawa pengalaman berharga yang akan menjadi modal penting dalam pengabdian mereka di masa depan.